Tugumalang.id
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
Tugumalang.id
No Result
View All Result
Home Peristiwa

Aliran Freemason Ada di Malang?

Redaksi by Redaksi
2 bulan Lalu
in Peristiwa
Reading Time: 2 mins read
A A
Lambang freemason yang masih bisa ditemukan di salah satu batu nisan makam di TPU Sukun, Kota Malang.

Lambang freemason yang masih bisa ditemukan di salah satu batu nisan makam di TPU Sukun, Kota Malang. Foto/M Sholeh

Share WhatsappShare FacebookShare Twitter

Tugumalang.id – Desas desus keberasaan penganut aliran Freemason tampaknya masih terdengar di Malang. Beberapa pihak kerap mengaitkan aliran freemason dengan iluminati, teori konspirasi hingga organisasi rahasia. Lantas apakah benar penganut aliran ini masih eksis di Malang?

Pemerhati Sejarah dan Budaya Kota Malang, Agung Buana, menjelaskan bahwa jejak penganut aliran freemason memang masih bisa ditemui hingga saat ini di Malang. Mulai lambang freemason di nisan makan hingga di bangunan gedung.

Agung mengatakan bahwa lambang freemason identik dengan bentuk jangka dan penggaris siku-siku yang saling berhadapan. Lambang ini salah satunya bisa ditemui di salah satu nisan makan di TPU Sukun atau Kuburan Londo, Jalan S Supriadi, Kota Malang yang sudah ada sejak era kolonial Belanda.

“Jadi awal ketahuannya itu saat mereka meninggal. Itu salah satunya ditemukan di Makam Sukun. Di sana banyak nisan yang terdapat lambang lambang freemason seperti jangka, lalu untaian daun palma hingga mata iluminasi,” bebernya.

Kemudian lambang ini juga masih bisa ditemui di gedung Shalimar Boutique Hotel, Kota Malang. Disebutkan, konon dahulu lokasi ini pernah menjadi tempat pertemuan hingga kegiatan ritual penganut aliran freemason.

Lambang freemason juga ditemukan di bangunan di Jalan Aris Munandar hingga Jalan Welirang. Namun bangunan itu sudah tidak ada.

Dia mengatakan, keberadaan aliran freemason di Malang memang pernah berkembang pesat dan mencapai puncak kejayaan di era kolonial Belanda yakni sekitar tahun 1930. Saat itu menurutnya, perkebunan kopi dan tebu di Malang sedang booming yang membuat pamor wilayah Malang meningkat.

Aliran ini mulai meredup di Malang saat pasukan Jepang memasuki Indonesia pada 1942. Penganut aliran freemason kemudian menurutnya turut menjadi tahanan bersama warga Belanda lain di Intermiran atau rumah tahanan untuk Belanda di Kota Malang.

“Kemudian mereka masuk atau berkembang lagi tahun 1947-1949. Tapi ritualnya berpindah ke wilayah Poncokusumo, Nongkojajar hingga Batu,” imbuhnya.

“Penganut freemason ini melakukan aktivitas dan pemujaan di tempat tempat tertentu. Ritualnya tertutup dan misterius. Isunya mereka minum darah hingga memotong kelinci. Sebenarnya makan kelinci kan biasa aja, tapi kalau tertutup kan jadi agak aneh,” ungkapnya.

Agung mengatakan bahwa penganut aliran freemason diduga masih ada di Malang hingga saat ini. Namun pihaknya belum bisa membuktikan dan memastikan titik lokasi yang menjadi tempat pertemuan mereka. “Saat ini kata orang, bisik bisiknya masih ada,” ujarnya.

Padahal menurutnya, penganut aliran freemason sejatinya sudah pernah dihilangkan pada era kepemimpinan Presiden Ir Soekarno atau Bung Karno. Dia mengatakan, Bung Karno pernah menerbitkan surat edaran tentang penghentian atau pembekuan organisasi freemason pada 1960 lalu.

Reporter: M Sholeh

Editor: Herlianto. A

Tags: Aliran FreemasonFreemasonHeadlineIluminatiJejak Freemason di Malangkota malang
Previous Post

Persiapan Belum Matang, Car Free Day Kepanjen Ditunda

Next Post

16 Sekolah di Kabupaten Malang Akan Dimerger

Next Post
Bupati Malang, Sanusi saat meninjau SDN 2 Jeru, salah satu sekolah yang akan dimerger.

16 Sekolah di Kabupaten Malang Akan Dimerger

BERITA POPULER

  • matahari terbit dari barat

    Mungkinkah Matahari Terbit dari Barat dan Terjadi Kiamat?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tarik Ulur Realisasi Pelebaran Jalan Ir Soekarno Kota Batu Milik Pemprov Jatim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Paguyuban Pedagang Buah Pasar Kota Batu Sebut Jatah Kiosnya Dikurangi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dugaan Korupsi PKH di Tumpang Rugikan Negara Rp221 Juta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pelican Crossing di Kabupaten Malang Mulai Jadi Wacana

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Tugumalang.id

© 2022 Tugu Malang ID - Powered by Tugu Media Group

Navigate Site

  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Form Pengaduan
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan

© 2022 Tugu Malang ID - Powered by Tugu Media Group