Tugumalang.id – Para ahli astronomi baru-baru ini menemukan lubang hitam terdekat yang pernah ditemukan dari bumi dengan jarak hanya 1.560 tahun cahaya.
Lubang hitam yang dijuluki Gaia BH1 ini diketahui berukuran 10 kali lebih besar dari matahari. Sama seperti Bumi yang mengorbit matahari, sebuah bintang yang mirip dengan matahari juga mengorbit lubang hitam ini.
Objek ini ditemukan oleh Kareem El-Badry beserta 20 peneliti lain dan dipublikasikan dalam bentuk jurnal artikel berjudul “A Sun-like star orbiting a black hole” oleh Monthly Notices of the Rotal Astronomical Society pada 2 November 2022.
Dilansir dari Science News, para peneliti berfokus pada data yang baru dirilis dari pesawat ruang angkasa European Space Agency’s (ESA) Gaia, yang secara tepat memetakan posisi, kecepatan, dan lintasan sekitar 2 miliar bintang Bima Sakti. Dalam pengamatan mereka, salah satu bintang yang menarik adalah bintang pendamping Gaia BH1.
Bintang itu mengorbit lubang hitam menunjukkan gerakan ketidakteraturan kecil seperti ditarik bolak-balik oleh gravitasi objek masif yang tidak terlihat. Mereka mengukur kecepatan bintang pendamping yang mengorbit lubang hitam itu dengan sejumlah instrumen berbasis darat, meliputi teleskop Gemini North dan Keck 1 di Hawaii serta teleskop Magellan Clay dan MPG/ESO di Chili.
Penemuan Gaia BH1 ini dinilai menarik bagi ilmuwan, selain karena jaraknya yang dekat dengan Bumi, studi ini memberikan pemahaman lebih luas tentang evolusi sistem biner dan lubang hitam supermasif.
Para ahli astronomi memperkirakan di galaksi Bima Sakti terdapat 100 juta lubang hitam bermassa bintang yang telah menelan cahaya yang 5-100 kali lebih besar dari matahari.
Kebanyakan lubang hitam dikenal memakan dan menghisap gas dari bintang pendamping masif. Tetapi tidak semua lubang hitam bermassa bintang aktif memakan materi dan pendamping bintang terdekat.
Terdengarnya mengerikan jika mendengar lubang hitam berada di jarak yang dekat dengan Bumi, namun menurut penjelasan NASA, lubang hitam tidak serta merta menelan semua benda didekatnya secara acak. Orbit lubang hitam harus sangat dekat dengan tata surya untuk dapat mempengaruhi Bumi, yang mana ini hampir tidak mungkin terjadi.
Sebagai informasi, lubang hitam adalah wilayah di ruang angkasa yang gaya tarik gravitasinya sangat kuat sehingga cahaya pun tidak dapat melarikan diri sesaat setelah dihisap olehnya. Gravitasi yang sangat kuat itu terjadi karena materi (misalnya: bintang) yang masuk ke dalamnya ditekan ke dalam ruang kecil.
Kompresi ini pun dapat mengakhiri kehidupan bintang. Oleh sebab itu, beberapa lubang hitam biasanya hasil dari bintang yang sekarat. Lubang hitam bisa terbentuk tergantung dari jenis massa dan ukurannya.
Lubang hitam primordial terbentuk di awal alam semesta terbentuk, saat big bang terjadi. Lubang hitam sedang terbentuk ketika pusat bintang yang sangat besar runtuh sehingga menyebabkan ledakan bintang. Dan lubang hitam besar atau supermasif terbentuk pada saat yang sama dengan galaksi tempat mereka berada.
Penulis: Nurukhfi Mega Hapsari
Editor: Herlianto. A