Malang, Tugumalang.id- Gunung bromo yang merupakan ikon pariwisata Indonesia yang sangat terkenal. Terdapat empat spot foto terbaik yang populer bagi para wisatawan Gunung Bromo. Namun empat lokasi itu kini resmi berganti nama pada bahasa yang lebih lokal.
Kebijakan pergantian nama ini diresmikan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) sejak bulan Agustus 2024. Hal ini bertujuan agar masyarakat tahu nama sebenarnya tempat itu. Sehingga bisa melestarikan budaya lokal. Balai Besar TNBTS saat ini telah memasang papan nama sesuai dengan nama lokalnya agar tidak membingungkan wisatawan. Pihak Taman Nasional Bromo Tengger berharap agar pelestarian budaya ini didukung semua pihak.
Adapun empat spot foto yang berganti nama lebih melokal sebagai berikut.
Bukit Teletubbies menjadi Lembah Watangan
Spot foto dengan bukit yang mirip kartun bukit teletubbies ini awalnya merupakan dataran rendah yang ditumbuhi pohon vegetasi asli Tengger hingga akhirnya roboh dengan sendirinya. Banyaknya pohon (watang) yang roboh maka dinamakan Lembah Watangan
Bukit Cinta menjadi Lembah Pasar
Lembah pasar memiliki nama asli yakni Pasar Agung yang menjadi tempat untuk memenuhi kebutuhan upacara.
Bukit Kongkong menjadi Bukit Kedaluh
Dalam bahasa sansekerta, Kada memiliki makna merindukan sedangkan Luh memiliki makna pemberi hujan Dewa indra. Oleh karenanya, Kedaluh artinya merindukan pemberi hujan. Harapannya wilayah tengger dapat tumbuh subur
Baca Juga: Fenomena Mbediding, Gunung Bromo Diselimuti Salju
Pasir berbisik/ Laut pasir menjadi Pusung Gedhe
Arti Pusung Gedhe dalam bahasa Tengger yaitu bukit besar. Belum terdapat ulasan yang menjelaskan mengapa lautan pasir ini dinamai Pusung Gedhe.
Diharapkan dengan adanya perubahan nama lokal ini, wisatawan tidak seenaknya lagi memberikan nama tanpa berdiskusi dengan instansi setempat. Dikhawatirkan anak cucu kita lupa akan sejarah dan budaya sesungguhnya yang ada di wilayah tengger
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Arievka (magang)
editor: jatmiko