Malang, tugumalang.id – Atlet langganan juara karate Kota Malang, Afkar Duwera Rizky Gyza kembali berhasil mendulang prestasi untuk Kota Malang. Kali ini, Afkar sukses menunjukkan performa terbaiknya di ajang Kejurprov Karate INKAI 2023 yang digelar di Surabaya pada 4 November 2023 lalu.
Dalam kejuaraan bergengsi tersebut, Afkar dan Tim sukses menyabet medali perak dalam kategori Kata Beregu Putra U-21. Dalam kompetisi itu, Afkar, Lugas dan Fajar sebagai tim harus berhadapan dengan belasan peserta sebelum lolos ke babak final melawan tim tuan rumah Surabaya.
“Terus terang masih belum puas karena belum jadi nomor satu. Tapi setidaknya bangga karena bisa mengantar Kota Malang tembus ke 3 besar Kejurprov sejauh ini,” ungkap karateka sabuk hitam itu pada tugumalang.id, Minggu (12/11/2023).
Dari laga tersebut, Afkar banyak belajar ternyata kemampuan power (kekuatan) dan kuda-kudanya masih belum maksimal. Kedepannya, ia bertekad akan memperbaiki hal itu dan menjuarai ajang selanjutnya yakni Kejurnas Karate INKAI 2024 nanti.
“Saya akan berlatih lebih keras lagi, memperkuat kuda-kuda saya sama memperkuat power. Yang jelas meski gagal meraih emas kemarin, saya masih tetap semangat menebusnya di ajang Kejurnas 2024 nanti,” tegas pria bungsu Sugiarto Kasmuri dan Reiza Ameilia ini.
Kendati demikian, persembahan medali yang ditorehkan Afkar bagi Kota Malang bukan pertama kalinya. Sebelumnya, putra Sugiarto Kasmuri, Kepala OJK Malang ini telah berkali-kali menyumbangkan medali untuk Kota Malang.
Terakhir pada 2021, Afkar menyabet medali emas untuk kategori Kata Beregu Pemula Putra di ajang Kejurprov Karate Inkai. Tak hanya itu, remaja berusia 15 tahun ini juga telah menyumbangkan medali emas di ajang Kompetisi Olahraga Siswa Nasional (KOSN) tingkat SMP se-Kota Malang pada 2021 dan Medali Perak di tahun 2022.
Sebelumnya pada 2023 ini, Afkar Duwera juga telah meraih Medali Perunggu Kata Beregu Under-21 Putra Kejuaraan Karate Jawa Timur Piala Pangdam V Brawijaya, Medali Emas Kata Beregu Under-21 Putra Kejuaraan Karate Open Piala Panglima DIVIF 2 KOSTRAD, Medali Perunggu Kata Beregu Under-23 Putra Kejuaraan Karate Open Piala Wali Kota Malang.
Afkar Duwera berhasil meraih Medali Perunggu Kumite Perorangan Kadet +70 Kg Putra, RENZO International Open Karate Championship, Piala Menteri Dalam Negeri 2022 pada Juli 2022 lalu.
Rentetan prestasi yang diperolehnya tak lepas dari filosofi hidup yang dipegangnya selama ini. Bahwa masa depan hanya milik orang-orang pemberani. Hidup adalah kompetisi dan kemenangan mutlak harus diraih dengan mimpi, tekad dan kerja keras.
“Menurut saya, siapa yang ingin mencapai puncak yang tinggi, haruslah berani mendaki. Sebab semua hal hebat di dunia ini tidak dapat diperoleh begitu saja, melainkan terjadi melalui proses. Berlatih dan terus berlatih,” ujar sIswa SMA Negeri 8 Kota Malang tersebut.
Filosofi kehidupan itu pula yang akhirnya mengantar sosok Afkar seperti sekarang. Melalui olah raga bela diri karate yang digelutinya sejak usia 6 tahun, Afkar Duwera menanamkan semangat berlatih untuk mengejar prestasi di berbagai gelanggang. Baik di tingkat kota, provinsi maupun nasional.
Mulanya, Afkar mengawali karirnya di usia 6 tahun itu dengan bergabung di Perguruan Karate Kyokushinkai, berlanjut ke Australia Shotokan Club di Sydney Australia, Perguruan Karate INKAI Jakarta Barat, Perguruan Karate INKAI Pasuruan dan saat ini di Perguruan Karate INKAI Kota Malang.
Memiliki tubuh dengan tinggi 178 sentimeter lengkap dengan hobi berenangnya, membuat Afkar Duwera merasa sangat nyaman menjalani kegiatan olah raga keras ini.
Sejak usia 9 tahun Afkar Duwera sudah terbiasa mengikuti kegiatan pertandingan ditingkat Kota, Provinsi, dan Nasional, bahkan sempat 3 kali meraih Medali Emas di Kejuaraan Internasional di Kuala Lumpur.
Menjadi warga Kota Malang sejak tahun 2020 karena mengikuti kepindahan ayahanda yang bertugas sebagai Kepala OJK Malang, Afkar Duwera tetap rajin berlatih. Total sudah ada 13 medali yang ia koleksi dalam 2 tahun terakhir ini di rumahnya.
“Berpindah dari gelanggang pertandingan satu ke gelanggang lain di lintas kota, lintas provinsi dan nasional, alhamdulillah dapat menambah kumpulan medali dan identitas dalam menggali potensi diri dari waktu ke waktu,” ucap sang kakek, Surya Burhanudin.
Surya Burhanudin juga menjadi sosok berpengaruh terhadap tumbuh kembang dan prestasi Afkar Duwera. Di usia senjanya, Surya tetap selalu berusaha mendampingi dan memotivasi cucunya tersebut untuk tetap tangguh dalam menggapai mimpinya.
Surya yang juga sempat mengenyam pendidikan karate di tahun 70-an, mengaku perjuangan untuk menjadi seorang karateka itu tidak mudah. Perlu kesabaran, ketelatenan, ketangguhan, dan mental juara.
”Semua itu bisa didapatkan dengan giat berlatih dan disiplin diri, meski dihadapkan dengan keterbatasan fasilitas maupun infrastruktur. Namun terlebih dari itu semua, seorang atlet yang baik adalah atlet yang bisa mengalahkan dirinya sendiri,” tutur Surya.
Beruntung juga Afkar Duwera saat ini sudah bergabung di Dojo INKAI OJK Malang dengan pelatih Sensei Dwi Admanto (Dan 4) dan Senpai Ziya’ul Haqi (Dan 2).
Dia berharap, prestasi gemilang cucunya ini bisa melecut generasi muda lain untuk berprestasi dan meraih mimpi tertingginya. ”Tidak ada yang tidak mungkin, selama kita mau, niat dan tekad yang kuat, ikhlas dan siap untuk berjuang,” pungkasnya.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
reporter: ulul azmy
editor: jatmiko