Kota Batu, Tugumalang.id – Kemungkinan berangkat calon jemaah haji (CJH) cadangan di Kota Batu, Jawa Timur pada 2024 ini terbilang masih tipis.Total ada 54 CJH cadangan yang disiapkan oleh Kementerian Agama Kota Batu tahun ini.
Namun, jika melihat daftar jemaah haji reguler yang sudah melunasi pembayaran BPIH hingga saat ini masih mencapai 127 orang. Sementara, dari total 54 CJH cadangan yang sudah melunasi BPIH ada 26 orang.
Sebenarnya, Kemenag Kota Batu mengutamakan slot keberangkatan untuk CJH reguler. Tapi misal jamaah reguler tidak melunasi BPIH dalam waktu yang ditentukan, maka bisa jadi akan digantikan oleh CJH cadangan yang telah melunasi BPIH.
Baca Juga: 158 Calon Jemaah Haji di Kota Batu Mulai Jalani Tes Kesehatan
“Dari 26 jemaah cadangan yang sudah lunas ini, semuanya sudah istitoah atau mampu berangkat. Jadwal keberangkatannya sendiri akan dimulai 3 bulan lagi,” ungkap Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Kota Batu, Basuki Rachmat, Selasa (19/3/2024).
Diketahui, slot keberangkatan CJH reguler ada 140 orang. Meski ada yang belum melunasi BPIH, kemungkinan CJH cadangan untuk berangkat tahun ini masih tipis.
“Kami memperkirakan maksimal hanya akan ada 13 persen CJH cadangan yang bisa berangkat tahun ini nanti disesuaikan urutan antrian,” taksirnya.
Basuki memastikan kuota CJH cadangan di Kota Apel itu masih proporsional dengan kisaran angka 20–40 persen. ”Jika mereka tidak bisa berangkat tahun ini, di tahun depan akan jadi prioritas untuk berangkat,” imbuhnya.
Baca Juga: 28 Calon Jemaah Haji Asal Kota Batu Gagal Berangkat
Sebelumnya, para CJH telah melakoni serangkaian pemeriksaan kesehatan untuk meminimalisir CJH yang masih membutuhkan perawatan medis atau yang belum istitaah.
Pemeriksaan kesehatan melipute tes darah lengkap, golongan darah dan kimia darah. Selain itu juga dilakukan tes kesehatan berupa gdp, gd2pp, kolesterol, trigliserida, sgot, sgpt, ureum, creatinin, urine lengkap, thorax, ekg, serta pemeriksaan kehamilan bagi CJH wanita pasangan usia subur.
Selain itu juga ada pemeriksaan tambahan bagi para CJH yang memiliki gangguan jantung. Yaitu jenis pemeriksaan ekokardiografi. Kemudian untuk post stroke juga harus menjalani pemeriksaan CT scan.
Bahkan, juga ada tes kemandirian, yang kami sebut sebagai activity daily living. Ada juga tes kesehatan mental dengan Self Rating Questionnaire (SRQ) 20. Ini untuk menunjang kemandirian calon jamaah haji dalam aktivitas sehari-hari.
Nantinya, semua hasil pemeriksaan tersebut akan dikumpulkan dalam Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat). Dari hasil pemeriksaan itu diharapkan dapat memberikan gambaran yang akurat terkait kondisi kesehatan para CJH.
‘Pemeriksaan kesehatan ini bertujuan agar setiap CJH dapat mencapai kondisi kesehatan optimal saat menunaikan ibadah haji. Sehingga siap untuk menjalankan ibadah haji dengan lancar.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
editor: jatmiko