Tugumalang.id – Pemkot Batu kembali menyalurkan bantuan sosial (BLT) untuk mencegah inflasi daerah tahap II pada Senin (8/5/2023). Kali ini, bansos menyasar keluarga pra sejahtera, para lansia dan penyandang disabilitas.
Total ada 3.239 KPM DTKS yang menerima bansos BLT ini. Mereka dipastikan bukan menjadi penerima bansos lainnya. Penyaluran bansos berlangsung di dua tempat ini, yakni di Kantor Desa Sumbergondo dan Kantor Desa Bulukerto.
Baca Juga: 978 Pelaku Sektor Transportasi di Kota Batu Dapat Subsidi BLT 600 Ribu
Penyaluran BLT dilakukan oleh Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, didampingi Kepala Dinas Sosial Ririk Mashuri beserta jajaran lainnya. Kepala Dinas Sosial Kota Batu, Ririk Mashuri, mengatakan, penyaluran BLT Mitigasi Inflasi kali ini merupakan tahap ke-2.
”Jumlahnya Rp600 ribu dan telah diberikan di tahap 1 sebesar Rp400 ribu. Sehingga pada penyaluran tahap 2 ini yang diberikan sebesar Rp200 ribu,” ungkap Ririk.
Penerima BLT inflasi ini adalah warga yang tidak terjaring dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Dinas melakukan pendataan kembali ke warga yang benar-benar membutuhkan dan belum tercatat di DTKS.
Ririk menerangkan pencoretan KPM tersebut dikarenakan penerima telah meninggal dunia, warga bersangkutan sudah mulai mandiri secara ekonomi, hingga mutasi dokumen kependudukan atau pindah.
Untuk ke depannya, pemberian BLT dampak inflasi akan diputuskan di rapat pengendalian inflasi yang dilaksanakan secara nasional. Sedangkan untuk insentif lansia dan disabilitas adalah program untuk menjamin kesejahteraan lansia dan disabilitas di Kota Batu.
Bantuan ini, kata dia akam diberikan secara terus menerus dengan besaran Rp500 ribu per bulan. “Saat ini, diserahkan insentif lansia dan disabilitas selama 3 bulan. Jadi, setiap KPM menerima Rp1,5 Juta,” pungkasnya.
Reporter: M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A