Tugumalang.id – Sebulan Tragedi Kanjuruhan telah berlalu. Namun satu korban luka peristiwa itu masih harus menjalani perawatan intensif di RSSA Malang. Bahkan alat bantu pernafasan atau ventilator masih terpasang di tubuhnya.
Spesialis Anestesi RSSA Malang, dr Wiwi Jaya mengatakan bahwa pasien atas nama Novita (18), warga Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang itu memang masih mengenakan ventilator atau alat bantu pernafasan.
“Pasien ini indikasinya ada trauma di paru-paru karena ada infeksi sehingga perlu mendapat support ventilator atau alat bantu pernafasan. Infeksinya di paru-paru dan luar paru-paru,” kata Wiwi, Selasa (1/11/2022).
Dia mengatakan, Novita saat ini masih menjalani perawatan intensif di ruang ICU RRSA Malang. Namun menurutnya, infeksi di bagian rongga paru-paru itu sudah mulai menunjukkan perbaikan.
Disebutkan, yang bersangkutan awalnya diberikan alat bantu pernafasan dengan prosentase 80-90 persen. Sementara saat ini, Novita masih dibantu alat pernafasan dengan prosentase antara 50-60 persen.
Wiwi juga mengatakan bahwa pasien tersebut dalam keadaan sudah sadar dan bisa merespon instruksi medis. Namun menurutnya, Novita memang belum bisa berbicara lantaran masih terpasang alat bantu pernafasan.
“Ada kemajuan tapi belum mampu lepas dari ventilator. Sebelumnya dia gelisah, ada nanah di rongga paru-paru. Sekarang nanahnya sudah berkurang dan sudah dicuci. Gak bisa bicara karena masih ada pipa ventilator,” jelasnya.
Wiwi berharap kondisi Novita terus mengalami perbaikan dan bisa segera pulih hingga bisa pulang kembali. “Akhir-akhir ini mulai membaik. Insyaallah beberapa hari ke depan bisa pulang,” pungkasnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A