MALANG – Hingga saat ini, ada 106 perawat yang menjadi korban meninggal akibat COVID-19 di Jawa Timur. Kabar duka ini diungkapkan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, bersamaan dengan momen Hari Perawat Nasional.
“Kita semua berduka sudah 106 perawat di Jawa Timur meninggal dunia saat bertugas dalam penanganan COVID-19,” kata Khofifah, saat di Malang, belum lama ini.
Khofifah melanjutkan, peran perawat di garda terdepan dalam upaya penanganan selama pandemi cukup vital. Sehingga, dedikasi itu perlu mendapat apresiasi yang tinggi.
Selama ini, perawat yang tersebar mulai dari rumah sakit rujukan hingga utamanya di Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes) masih mendapat gaji dibawah Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK).
Khofifah berharap, Pemda bisa meningkatkan honor ini. ”Karena itu saya minta ke bupati untuk memperhatikan Ponkesdes yang ada perawatnya bisa diberikan tambahan honor yang proporsional,” harapnya.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti