Tugumalang.id – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang, Agung Purwanto menyampaikan bahwa harga dan stok daging sapi masih stabil meskipun wabah Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) telah terdeteksi di Kabupaten Malang.
Hal ini ia sampaikan selepas menghadiri rapat koordinasi Forkopimda Kabupaten Malang bersama peternak dan pedagang hewan terkait pencegahan dan penanggulangan PMK di Mapolres Malang, pada Sabtu (14/5/2022) siang.
“Kami pantau di sini harga masih dalam posisi stabil dan stok masih cukup,” ujar Agung.
Ia menambahkan bahwa harga daging sapi di Kabupaten Malang berkisar di angka Rp 116.714 per kilogram. Ia berharap harga akan terus stabil di angka tersebut.
“Kami berupaya secara serius untuk memantau dan mengevaluasi kondisi harga dan stok yang ada di lapangan,” imbuhnya.
Pembatasan lalu lintas ternak keluar dan masuk Kabupaten Malang juta dinilai tidak berpengaruh signifikan terhadap stok daging sapi. Ini dikarenakan produksi daging sapi banyak yang berasal dari Kabupaten Malang.
“Ada yang dari luar daerah, tapi yang dari Kabupaten Malang sendiri sudah cukup,” ujar Agung.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang, Nurcahyo mengatakan bahwa daging sapi yang terpapar PMK masih aman untuk dikonsumsi asalkan dimasak dengan baik. Oleh karena itu, tidak ada kelangkaan stok daging sapi.
“Di RPH (Rumah Pemotongan Hewan) kami tidak ada pengurangan penyembelihan. Jadi stok tetap stabil,” ujarnya.
Reporter: Aisyah Nawangsari
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id