Tugumalang.id – Tiga bulan setelah kebakaran Pasar Bululawang, pedagang yang menjadi korban sudah mulai kembali berjualan.
Salah satu pedagang yang sudah berjualan adalah Sofi. Ia telah membuka kiosnya sejak tiga minggu yang lalu. “Sudah tiga minggu lalu kami buka,” ujar pedagang baju ini, pada Minggu (17/4/2022).
Ia bersyukur karena sejak buka hingga sekarang, dagangannya cukup laris. “Alhamdulillah (laris). Kebetulan mau lebaran juga, jadi rame,” katanya.
Untuk biaya perbaikan kios, Sofi telah menghabiskan uang Rp 30 juta, belum termasuk interior. Sementara untuk berjualan lagi, ia harus mengeluarkan uang lebih dari Rp 50 juta.
“Itu sebagian dananya saya ambil dari tabungan,” ujarnya.
Meskipun banyak kios yang sudah buka, terlihat beberapa kios yang belum diperbaiki atau masih dalam tahap renovasi.
Koordinator Pedagang Pasar Bululawang, Sugiono mengatakan bahwa dari 52 kios yang terbakar, ada 10 kios yang belum buka karena kendala dana. “Kendala (pedagang) kurang pendanaan,” ujar Sugiono.
Sebagai informasi, para pedagang korban kebakaran memperbaiki kios mereka sendiri-sendiri. Bupati Malang, Sanusi mengatakan bahwa bantuan akan diberikan secara tunai kepada setiap pedagang, namun mereka harus merenovasi secara mandiri.
Dana bantuan didapat dari Forum CSR perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Malang, bukan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). “Kalau dari APBD nanti lama prosesnya. Kalau secara gotong royong begini bisa cepat,” ujar Sanusi.
Sejauh ini, bantuan dari Forum CSR melalui Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang baru cair Rp 4 juta. Masih ada janji bantuan dari Bank Jatim yang belum ada kejelasan kapan bisa turun.
Reporter: Aisyah Nawangsari
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id