LUMAJANG – Proses pemerataan lahan (land clearing) tempat relokasi atau hunian sementara (huntara) bagi warga terdampak erupsi Gunung Semeru sudah mencapai 40 hektar. Artinya, progresnya sudah mencapai 50 persen dari total 81 hektar lahan yang disiapkan.
Lokasi huntara tepatnya ada di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Nantinya akan dibangun sekitar 2.000 rumah. Setiap keluarga mendapatkan tanah ukuran 10 × 14 meter².
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq menuturkan nanti jika proses land clearing ini rampung, maka proses pembangunan huntara bisa segera direalisasikan. ”Kami menargetkan besok sudah bisa dimulai mendirikan huntara,” jelas Thoriq dalam keterangan resminya, Jumat (24/12/2021).
3 pekan lebih pasca bencana, Pemkab Lumajang bersama Satgas Semeru terus bergerak melakukan percepatan penanganan. Penanganan prioritas adalah pembangunan huntara, agar pengungsi bisa menempati hunian baru di tempat yang lebih aman.
Nantinya, di tempat relokasi ini akan dilengkapi fasilitas representatif seperti fasilitas umum, sosial dan kesehatan lainnya, termasuk sarana olahraga. Tak hanya itu, huntara juga akan dibangun di Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang kurang lebih seluas 8 hektar.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Jatmiko