Tugumalang.id – Lanjutan Fellowship Jurnalisme Pendidikan (FJP) batch 3, para peserta menerima materi berita investigasi, secara daring melalui zoom meeting dari Haryo Prasetyo, mantan wartawan Media Indonesia, Rabu (29/9/2021).
Menurut Haryo, ciri khas penulisan berita investigasi, sering elibatkan riset dan reportase yang lebih mendalam dibandingkan liputan jurnalistik jenis lainnya. Kemudian adanya kegiatan paper trail atau penelusuran dokumen dalam mencari kebenaran dan mendukung hipotesis yang dibangun.
“Investigasi atau penyelidikan serta penelusuran dalam jurnalisme ini diterapkan terhadap kasus yang belum terungkap atau tersembunyi,” ujar Haryo Prasetyo pada peserta FJP yang diselenggarakan Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan (GWPP) yang didukung sepenuhnya PT Paragon Technology and Innovation.
Gaya penulisannya, kata Haryo, sedikit mirip dengan indepth reporting, hanya dibagian tentunya saja berbeda. Kalau indepth reporting tidak ada ada intensi untuk membongkar dugaan penyimpangan, kesalahan, kelemahan, pelanggaran hukum, dan atau kejahatan pihak tertentu, tetapi sekadar memperdalam suatu isu.
Sedangkan investigative reporting, sangat cenderung membuktikan benar dan tidaknya hipotesis tentang adanya dugaan penyimpangan tersebut dengan melakukan pengumpulan fakta empiris yang belum terungkap.
“Sebelum hasil reporting investigative di terbitkan. Mengujian potensi persoalan hukum yang akan muncul atau lebih dari itu, ” terang Haryo.
Banyak topik berita yang bisa digarap pada isu Pendidikan. Misalnya, penyimpangan dana Bantuan Operasional Sekolah (Bos), jual beli kursi di sekolah-sekolah favorit. Bisa juga korupsi dana pembangunan gedung dinas Pendidikan atau Gedung sekolah.
Kemudian korupsi dana bantuan untuk kegiatan belajar mengajar selama pandemic, seperti subsidi pulsa yang tidak disalurkan atau diselewengkan, anggaran penyiapan prokes saat dimulainya PTM. Selanjutnya pungutan liar kepada siswa di sekolah-sekolah negeri dan masih banyak yang lainnya.
“Nanti setelah dibekali dengan banyak teknik dan jenis penulisan berita, terutama Indepth reporting, feature maupun lainnya. Kita akan mencoba mengarusutamaknan isu Pendidikan, caranya dengan penulisan berita yang variatif,” pungkasnya.
Reporter: Mochamad Abdurrochim
Editor: Soejatmiko