Tugumalang.id – Polresta Malang Kota masih kesulitan mengungkap tabir terkait kasus kaburnya 5 calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Balai Latihan Kerja (BLK) PT Central Karya Semesta (CKS).
Sebelumnya, para calon PMI itu nekat melompat dari ketinggian 15 meter di Gedung BLK PT CKS. 3 diantaranya mengalami luka-luka.
Kanit PPA Polresta Malang Kota, Iptu Tri Nawangsari, mengatakan bahwa pihaknya masih terkendala pada alat bukti. “Kendalanya karena kita di sini masih mencari bukti-bukti kalau memang ada tindak pidana yang ada di PT CKS itu,” ungkapnya, pada Selasa (03/07/2021).
Sampai saat ini, pihak Polresta Malang Kota masih menemui jalan buntu, padahal proses penyidikan sudah dilakukan sejak bulan Juni 20201 lalu.
“Untuk saat ini masih proses sidik, kita masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi, kemudian kita nanti juga ada pemeriksaan tambahan juga pada PT CKS. Sementara itu,” bebernya.
Sampai saat ini, sementara saksi kasus ini ada sekitar 20 orang yang sudah diambil keterangannya.
“Untuk temuan terbaru, kita masih menunggu hasil dari RSUD Kota Malang untuk rekam medis. Masih menunggu hasil rekam medis dari yang melakukan pemeriksaan. Dan saat ini baru satu rekam medis yang kita ajukan,” paparnya.
Pihak kepolisian juga masih menunggu hasil visum dari pihak rumah sakit. Juga masih berusaha membuktikan untuk bisa diajukan menuju ke pidana.
“Kita belum tau (hasil visum) karena dari yang melakukannya (belum memberikan). Tapi kita akan meminta ke pihak rumah sakit agar bisa dipercepat,” ujarnya.
Terakhir, Tri mengatakan bahwa kondisi ketiganya masih dalam proses penyembuhan. “Kondisi tiga orang ini habis menjalankan operasi karena patah kaki dan dipunggung ada yang patah saat ini masih proses penyembuhan,” pungkasnya.
Reporter: Rizal Adhi
Editor: Lizya Kristanti