Tugumalang.id – Laptop menjadi kebutuhan utama bagi para pekerja, pelajar dan masyarakat umum. Memahami bagaimana cara mengatasi laptop lemot sangat penting untuk diketahui. Karena apabila laptop tak bisa beroperasi dengan lancar, pekerjaan pun tak akan selesai secara maksimal dan tepat waktu.
Laptop merupakan perangkat elektronik buatan manusia yang juga memiliki batas penggunaan. Baik dari sisi hardware maupun software. Masalah laptop lemot tak hanya muncul pada laptop tua produksi lama. Masalah ini juga bisa terjadi pada laptop keluaran baru yang tak digunakan sesuai dengan kapasitasnya.
Baca Juga: 11 Aplikasi Edit Video di Laptop: Fitur Populer, Gratis vs Berbayar, dan Tutorialnya
Penyebab Laptop Lemot, Jangan Remehkan!
Nah, ada beberapa penyebab laptop menjadi lemot. Berikut ini beberapa permasalahan pada laptop yang tak bisa kamu remehkan dan biarkan begitu saja.
1. Spesifikasi tak sesuai penggunaan
Pertama, spesifikasi laptop yang rendah, seperti RAM terbatas atau prosesor yang lemah. Hal ini bisa membuatnya bekerja lambat saat menjalankan aplikasi atau tugas yang berat.
Selanjutnya, ruang penyimpanan yang hampir penuh juga mempengaruhi kinerja laptop. Pastikan untuk selalu menyisakan minimal 10-20 persen ruang kosong pada drive sistem.
2. Terlalu banyak program
Kemudian, terlalu banyak program yang berjalan dalam latar belakang juga dapat menyebabkan laptop menjadi lemot. Agar laptop tetap optimal, tutup program yang tidak diperlukan atau nonaktifkan program yang berjalan secara otomatis saat startup.
Baca Juga: Cara Menyadap WA Pacar dari Jarak Jauh, Gunakan dengan Bijak
3. Serangan malware atau virus
Selain itu, infeksi malware atau virus juga dapat mengganggu kinerja laptop. Pastikan laptop Anda dilengkapi dengan perangkat lunak antivirus terbaru dan lakukan pemindaian secara berkala untuk mencegahnya.
4. Perangkat lama yang kurang mumpuni
Masalah pada driver perangkat keras yang usang atau tidak kompatibel juga bisa menyebabkan performa lambat. Pastikan selalu mengunduh dan menginstal driver yang sesuai dari situs web resmi produsen laptop atau perangkat keras. Terlalu banyak tab atau jendela browser yang terbuka juga berkontribusi pada kinerja lambat laptop karena penggunaan memori yang berlebihan.
5. Overheating
Jangan lupakan masalah overheating, di mana laptop menjadi terlalu panas, yang bisa menurunkan kinerjanya. Bersihkan ventilasi laptop secara berkala dan gunakan laptop di permukaan datar untuk mencegah terhalangnya aliran udara. Sementara itu, kerusakan pada hard disk juga dapat menyebabkan laptop menjadi lemot karena kesulitan dalam membaca atau menulis data.
6. Update sistem
Terakhir, pastikan selalu melakukan update sistem operasi dan perangkat lunak di laptop Anda ke versi terbaru. Update ini dapat membantu memperbaiki bug dan masalah kinerja yang mungkin terjadi.
Dengan memahami penyebab-penyebab ini, Anda dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk meningkatkan kinerja laptop Anda dan menjaga agar tetap berjalan dengan lancar.
Baca Juga: 5 Tips Merawat Laptop, Menghindari Kerusakan Dini
Rekomendasi Cara Mengatasi Laptop Lemot
Laptop yang semakin lama digunakan cenderung akan mengalami penurunan performa. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi laptop lemot. Berikut adalah beberapa tips dan trik yang bisa Anda coba:
1. Uninstall aplikasi yang tidak diperlukan
Uninstall aplikasi yang tidak diperlukan adalah langkah penting dalam meningkatkan kinerja laptop Anda. Semakin banyak aplikasi yang terpasang di laptop, semakin berat beban yang harus ditanggung oleh sistem operasi.
Meskipun tampak sepele, kenyataannya, aplikasi-aplikasi yang tidak diperlukan bisa mempengaruhi kinerja keseluruhan laptop secara signifikan.
Ketika Anda menginstal berbagai aplikasi, sebagian dari mereka mungkin berjalan dalam latar belakang, bahkan ketika Anda tidak sedang menggunakannya. Hal ini bisa menyebabkan penggunaan sumber daya seperti RAM dan prosesor yang berlebihan.
Ketika sistem operasi harus mengelola banyak aplikasi sekaligus, laptop akan bekerja lebih lambat dan merespons lebih lambat terhadap perintah.
2. Bersihkan cache dan temporary files secara rutin
Bersihkan cache dan temporary files secara rutin adalah salah satu langkah penting lainnya untuk menjaga kinerja laptop tetap optimal. Cache dan temporary files adalah file sementara yang disimpan oleh sistem operasi dan aplikasi saat Anda menjalankan berbagai tugas di laptop.
Meskipun mereka membantu meningkatkan kecepatan akses dan performa aplikasi, seiring waktu, file-file ini dapat menumpuk dan menyebabkan laptop menjadi lambat.
3. Gunakan antivirus
Menggunakan antivirus adalah langkah krusial dalam melindungi laptop Anda dari serangan virus dan malware yang dapat mengancam keamanan data dan mengganggu kinerja sistem. Virus dan malware adalah program berbahaya yang dirancang untuk merusak, mencuri, atau mengganggu operasi laptop Anda.
Ketika Anda menginstal antivirus di laptop, program tersebut akan terus memonitor sistem dan melakukan pemindaian berkala untuk mengidentifikasi apakah ada ancaman yang mencurigakan.
4. Batasi program yang berjalan saat laptop dinyalakan
Membatasi program yang berjalan saat laptop dinyalakan adalah tindakan penting untuk meningkatkan kinerja laptop Anda. Saat laptop dinyalakan, beberapa program memiliki kecenderungan untuk otomatis dimulai dan berjalan dalam latar belakang.
Meskipun fitur yang terinstal dirancang untuk memudahkan akses ke aplikasi yang sering digunakan. Namun kenyataannya, semakin banyak program yang berjalan saat startup, semakin berat beban yang harus ditanggung oleh sistem operasi.
5. Bersihkan desktop dan aplikasi yang tidak diperlukan
Bersihkan desktop dan aplikasi yang tidak diperlukan adalah cara mengatasi laptop lemot yang juga paling efektif. Desktop yang penuh dengan shortcut dan file-file yang tidak perlu tidak hanya membuat tampilan menjadi berantakan, tetapi juga dapat berdampak negatif pada performa laptop.
Ketika desktop penuh dengan banyak shortcut dan file-file, sistem operasi harus mengatur dan menampilkan semuanya saat Anda membuka desktop. Proses ini dapat menyebabkan beban berat pada sistem, terutama jika desktop Anda memiliki banyak item yang harus diatur secara visual.
6. Upgrade RAM atau hard disk
Upgrade RAM atau hard disk dapat menjadi langkah efektif untuk meningkatkan performa laptop Anda. Jika laptop Anda masih memiliki slot RAM atau hard disk yang kosong, pertimbangkan untuk melakukan upgrade pada komponen tersebut guna mendapatkan manfaat yang signifikan.
Mengapa meng-upgrade RAM begitu penting? Karena RAM (Random Access Memory) adalah komponen yang sangat penting dalam menangani tugas-tugas multitasking dan memuat data secara sementara saat laptop berjalan.
Semakin banyak RAM yang Anda miliki, semakin banyak data dan program yang bisa diakses oleh sistem secara bersamaan. Nah, jika laptop Anda masih menggunakan hard disk dengan teknologi HDD (Hard Disk Drive), meng-upgrade ke SSD (Solid State Drive) dapat memberikan perbedaan yang luar biasa dalam kinerja laptop.
7. Matikan program atau laptop saat tidak diperlukan
Matikan program yang tidak diperlukan saat sedang digunakan adalah langkah efektif untuk meningkatkan kinerja laptop Anda. Sebagian besar aplikasi modern memiliki kecenderungan untuk berjalan di latar belakang, bahkan setelah Anda menutup jendela utamanya.
Meskipun fitur ini bertujuan untuk memberikan akses cepat ke aplikasi, namun kenyataannya, program-program yang berjalan di latar belakang dapat memperlambat kinerja laptop Anda.
Ketika Anda memiliki banyak program berjalan di latar belakang, sistem operasi harus mengelola dan mengalokasikan sumber daya untuk menjaga aplikasi tetap aktif. Meskipun Anda tidak sedang menggunakannya secara langsung.
Penggunaan sumber daya seperti RAM dan prosesor akan meningkat, dan ini dapat mengakibatkan kinerja laptop menjadi lebih lambat dan responsif terhadap perintah Anda.
8. Ganti pasta processor secara rutin
Mengganti pasta processor secara rutin adalah cara mengatasi laptop lemot yang tak kalah penting. Apalagi untuk menjaga suhu dan kinerja laptop Anda tetap optimal. Pasta processor adalah bahan termal yang digunakan untuk mengisi celah antara CPU (Central Processing Unit) atau processor dengan heatsink (radiator) pada laptop.
Pasta tersebut membantu mengalirkan panas dari CPU ke heatsink sehingga panas dapat tersebar dengan lebih efisien dan mencegah overheating. Seiring waktu dan penggunaan yang terus-menerus, pasta processor dapat mengering dan mengeras. Ketika pasta tersebut kering, kemampuan konduktivitas panasnya menurun, dan ini dapat menyebabkan penumpukan panas di sekitar CPU.
Prosesor yang terlalu panas dapat menyebabkan thermal throttling, di mana kinerja CPU akan menurun secara otomatis untuk mengurangi panas yang dihasilkan. Akibatnya, laptop Anda mungkin menjadi lebih lambat dan kurang responsif dalam menjalankan tugas-tugas yang berat.
9. Pergi ke service center
Jika Anda sudah mencoba semua cara di atas namun masalah kinerja laptop tetap tidak teratasi, pertimbangkan untuk membawa laptop Anda ke jasa service atau service center untuk diperiksa lebih lanjut. Pergi ke service center adalah pilihan yang bijaksana ketika Anda menghadapi masalah yang kompleks atau tidak dapat diatasi dengan langkah-langkah sederhana.
Dengan menerapkan tips dan trik cara mengatasi laptop lemot, diharapkan kinerja laptop Anda dapat kembali optimal. Jangan lupa untuk tidak menyepelekan hal hal kecil agar laptop tetap terawat, awet, dan bisa digunakan dengan baik.
Penulis: Imam A. Hanifah
Editor: Herlianto. A