Tugumalang.id – Sarapan sering kali dianggap sepele oleh banyak mahasiswa di Malang, terutama mereka yang memiliki jadwal padat atau lebih memilih untuk langsung makan siang dalam porsi besar.
Namun, kebiasaan melewatkan sarapan ternyata dapat membawa dampak negatif yang signifikan bagi kesehatan tubuh maupun kemampuan akademik.
1. Metabolisme Tubuh
Saat tidur di malam hari, tubuh berada dalam keadaan puasa. Sarapan berfungsi untuk mengaktifkan kembali metabolisme yang melambat selama tidur.
Baca Juga: Sarapan Ala Bule di Kota Malang, Klub Breakfast ini menyediakan Menu Ala Bule dengan Lidah Pribumi
Tanpa sarapan, tubuh cenderung menggunakan cadangan energi dengan efisiensi rendah, yang dapat mengganggu performa fisik dan mental di pagi hari. Sebaliknya, sarapan yang sehat membantu tubuh membakar kalori secara efisien sepanjang hari.
2. Penyedia Energi
Sarapan memberikan energi yang diperlukan untuk menjalani aktivitas sepanjang pagi. Tanpa asupan ini, tubuh akan merasa lemas, dan mahasiswa yang melewatkan sarapan sering kali merasa sulit untuk menjalani aktivitas kampus dengan optimal.
Nutrisi dari sarapan seperti karbohidrat kompleks, protein, dan lemak sehat penting untuk menjaga stamina hingga waktu makan berikutnya. Misalnya, sepiring nasi goreng dengan tambahan sayuran atau telur orak-arik bisa menjadi pilihan praktis.
3. Meningkatkan Konsentrasi
Penelitian menunjukkan bahwa sarapan dapat meningkatkan fungsi kognitif, termasuk konsentrasi, memori, dan kemampuan pemecahan masalah. Bagi mahasiswa, manfaat ini sangat relevan karena jadwal belajar yang padat membutuhkan daya fokus yang tinggi.
Baca Juga: Cocok Buat Sarapan, 4 Rekomendasi Warung Orem-Orem Kuliner Khas Malang yang Patut Dicoba
Melewatkan sarapan bisa mengakibatkan rasa kantuk atau sulit berkonsentrasi di kelas. Dengan otak yang cukup “bahan bakar,” mahasiswa lebih mampu menyerap materi kuliah dengan efektif.
4. Mengatur Mood
Sarapan juga memengaruhi suasana hati. Ketika tubuh kekurangan nutrisi di pagi hari, kadar gula darah menjadi tidak stabil, yang dapat menyebabkan perubahan suasana hati atau mood swings.
Sarapan dengan menu bergizi seimbang, seperti bubur dengan potongan buah atau roti dengan selai kacang, membantu menjaga kestabilan emosi sepanjang hari. Mahasiswa yang sarapan cenderung merasa lebih positif dan termotivasi untuk menghadapi aktivitas harian.
5. Pengendalian Berat Badan
Banyak orang beranggapan bahwa melewatkan sarapan dapat membantu menurunkan berat badan, padahal kenyataannya justru sebaliknya.
Kebiasaan ini sering kali memicu rasa lapar yang berlebihan sehingga mendorong makan siang dalam porsi besar atau ngemil makanan yang tidak sehat.
Akibatnya, berat badan menjadi sulit terkontrol. Studi menunjukkan bahwa mereka yang rutin sarapan cenderung memiliki indeks massa tubuh (IMT) yang lebih sehat dibandingkan dengan yang tidak.
6. Risiko Kesehatan Jangka Panjang
Melewatkan sarapan secara rutin dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan hipertensi.
Kamu mungkin tidak langsung merasakan dampaknya, tetapi kebiasaan ini berkontribusi pada masalah kesehatan serius di masa depan.
Selain itu, kurangnya asupan serat dan nutrisi dari sarapan dapat memengaruhi pencernaan, yang berujung pada gangguan seperti sembelit.
7. Miskonsepsi Tentang Sarapan
Beberapa mahasiswa percaya bahwa sarapan tidak penting sehingga bisa diganti dengan makan siang atau bahkan dapat menyebabkan kegemukan.
Faktanya, sarapan yang sehat dengan porsi yang tepat justru membantu menjaga metabolisme tetap aktif dan mencegah makan berlebihan di waktu makan berikutnya.
Sarapan juga tidak harus rumit. Menu sederhana seperti bubur ayam atau sereal dengan susu sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan pagi.
Melewatkan sarapan bukan hanya mengurangi energi dan konsentrasi, tetapi juga membawa risiko kesehatan jangka panjang.
Mulailah membiasakan diri untuk sarapan setiap pagi dengan menu yang praktis dan bergizi, seperti oatmeal, telur rebus, atau roti gandum dengan buah-buahan.
Kebiasaan ini tidak hanya mendukung kesehatan tubuh, tetapi juga membantu menjalani aktivitas harian dengan lebih maksimal. Ingat, tubuh yang sehat adalah investasi terbaik untuk masa depan Kamu.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Say Martua Panji Tampubolon (Magang)
Editor: Herlianto. A