MALANG – Sedikitnya 6000 peserta turut ambil bagian even jalan sehat, dalam rangkan Dies Natalies ke-14 Universitas Islam Malang (Unisma), Minggu (2/10/2022). Selain jalan sehat, digelar pula Bazar Produk di halaman depan Kampus Unisma.
Kegiatan rutin jalan sehat menyambut dies natalies ini rutin dilaksanakan. Namun sejak terjadi pandemi COVID-19, kegiatan rutin setiap tahun ini sempat dihentikan. Para peserta tersebut terdiri dari mahasiswa Unisma hingga masyarakat.
“Kami merasa gembira karena animo masyarakat yang begitu tinggi untuk bisa menyukseskan kegiatan jalan sehat pada hari itu,” tutur RektorUnismaProf Dr Maskuri Msi.
Terlebih, jalan sehat itu juga menjadi media komunikasi Unisma dengan masyarakat, utamanya mahasiswa Unisma yang notebene berasal dari luar Kota Malang. Dengan demikian, diharapkan mampu berdampak pada perekonomian masyarakat setempat.
“Kos-kosannya semakin penuh, kulinernya semakin ramai, dagangan yang dijual masyarakat Malang bisa terbeli dengan banyak sekali ribuan mahasiswa atau puluhan ribu mahasiswa yang hadir di Kota Malang ini,” imbuh Maskuri.
Di sisi lain, hal ini juga untuk menggiatkan kembali olahraga di masyarakat sekaligus memasyarakatkan olahraga. Terlebih, ada berbagai dorprize yang dibagikan kepada peserta jalan sehat yang beruntung.
Nantinya, rangkaian Dies Natalies ke-41 ini masih akan terus berlanjut hingga bulan November 2022 mendatang. Berbagai agenda telah disiapkan, termasuk banyaknya sinergi yang dilakukan dengan masyarakat, industri, pemerintah, hingga lembaga swadaya. “Semua mengarah ke simbiosis mutualisme, jadi mereka akan saling memberikan manfaat, saling memiliki dampak yang positif diantara keseluruhannya,” tandasnya.
Sebelumnya, Rektor Unisma itu juga turut menyampaikan belasungkawa atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang. Ia berharap, insiden itu dapat menemukan titik terang dan tidak terulang lagi di masa depan.
“Unisma menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan. Semoga sepak bola yang akan datang tidak lagi demikian,” pungkasnya.
Reporter: Feni Yusnia
editor: jatmiko