Tugumalang.id – Sales pipeline merupakan alat yang digunakan untuk melacak proses penjualan dalam suatu bisnis. Pipeline biasanya akan mencakup keseluruhan tahapan penjualan yang akan dilalui oleh prospek sebelum melakukan pembayaran.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa sales pipeline adalah bentuk visualisasi dari perjalanan pelanggan yang berguna untuk memantau dan mengidentifikasi perkembangan proses penjualan.
Bagaimana Sales Pipeline yang Sehat Meningkatkan Pertumbuhan Bisnis?
Saluran penjualan hadir dan memberikan kontribusi yang besar terhadap keuntungan bisnis. Berikut beberapa alasan yang membuat penggunaannya dapat meningkatkan pertumbuhan bisnis.
- Mendukung pendapatan persisten melalui konversi yang lebih baik: adanya sales pipeline akan memudahkan tim dalam melakukan standarisasi penanganan prospek, hal tersebut dapat meningkatkan peluang konversi.
- Meningkatkan efisiensi tim penjualan: pipeline penjualan akan menyeleksi prospek yang potensial, sehingga tim dapat menghemat waktu dan fokus pada prospek dengan peluang pembelian tertinggi dan menjanjikan.
- Memperkuat keputusan strategis berbasis data: saluran penjualan akan merekam data penjualan yang masuk yang kemudian akan diolah dan dianalisis menjadi sebuah laporan statistik, sehingga tim dapat mengumpulkan informasi yang mendukung pengambilan keputusan strategis.
5 Langkah Membangun Sales Pipeline yang Sehat
Berikut ini lima langkah sederhana membuat sales pipeline yang sehat, agar bisnis menghasilkan keuntungan lebih banyak.
Langkah 1: identifikasi dan kualifikasi prospek yang tepat
Mengidentifikasi dan menyortir prospek merupakan langkah awal yang krusial dan menentukan keberhasilan dari keseluruhan saluran penjualan. Mengapa demikian? Hal ini karena semakin berkualitas prospek yang terlibat maka akan semakin tinggi pula peluang tim dalam melakukan konversi. Prospek yang berkualitas juga akan mengurangi hambatan yang sering terjadi dalam proses penjualan.
Prospek yang berkualitas ditandai dengan kebutuhannya akan produk sangat tinggi. Sehingga mereka membutuhkan informasi yang lebih untuk meyakinkan mereka sebelum melakukan pembelian. Beberapa dari mereka akan memilih untuk berkomunikasi dengan tim secara langsung, disinilah peran tim penjualan bekerja untuk membuka peluang konversi.
Mengidentifikasi prospek dapat diwujudkan dengan pemahaman yang baik dari tim penjualan terkait kebutuhan pasar. Sehingga tim akan memiliki gambaran yang jelas, seperti apa prospek yang akan menjadi target. Sehingga dalam tahapan pengumpulan, prospek yang terjaring dapat berakhir ke tahap konversi.
Langkah 2: tentukan tahapan penjualan yang jelas dan relevan
Selain proses kualifikasi yang tepat, penentuan tahapan penjualan juga dapat memengaruhi kondisi sales pipeline. Semakin panjang tahapan penjualan, maka semakin rendah pula potensi prospek melakukan konversi. Sehingga tim perlu menentukan struktur yang jelas agar prospek tidak merasa bingung ketika melewati alur penjualan.
Adanya tahapan penjualan yang terstruktur juga akan memudahkan tim dalam mengidentifikasi hambatan. Sehingga ketika ada stagnasi dalam saluran penjualan, tim dapat mengambil tindakan cepat untuk segera memperbaikinya.
Selain itu, tahapan penjualan yang jelas akan meningkatkan pengalaman pelanggan, karena komunikasi yang diterima akan lebih konsisten.
Langkah 3: gunakan teknologi untuk mengelola pipeline secara efisien
Penggunaan teknologi akan meningkatkan efisiensi tim dalam mengelola saluran penjualan. Hal ini disebabkan oleh kemampuan teknologi dalam mengumpulkan data secara akurat dapat mengurangi kesalahan dan mempercepat proses pengelolaan prospek. Adanya teknologi juga menyediakan data yang terintegrasi, hal ini akan memudahkan kolaborasi tim dan pipeline dapat dikelola bersama.
Berikut ini beberapa teknologi yang dapat digunakan bisnis untuk mengelola sales pipeline yang sehat.
- Platform CRM (Customer Relationship Management): alat yang berguna untuk mengelola hubungan dengan prospek, melacak interaksi dan mengelola data kontak prospek, serta mengolah data statistik untuk menggambarkan performa penjualan.
- Marketing automation tools: Alat yang berguna untuk mengelola kampanye pemasaran secara otomatis, dan mengintegrasikannya dengan proses penjualan, memungkinkan kerja sama antar tim yang kolaboratif.
- Sales analytics tools: Alat yang berguna untuk mengakses data analitik yang mendalam terkait penjualan, memudahkan tim membaca performa penjualan dan mengukur efektivitas strategi penjualan.
- Lead generation tools: Alat ini berguna untuk mengumpulkan dan mengkualifikasi prospek, memudahkan tim untuk mengisi sales pipeline dengan data kontak prospek yang potensial dan relevan.
Langkah 4: analisis dan pantau performa pipeline secara berkala
Langkah keempat adalah melakukan analisis serta pemantauan performa pipeline penjualan secara berkala. Hal ini untuk menjaga pipeline tetap sehat dan terisi dengan prospek yang berkualitas. Pipeline yang sehat diindikasikan dengan pergerakannya yang lancar dengan waktu yang terukur.
Analisis performa pipeline akan menunjukkan efektivitas dan hambatan yang ada dalam saluran penjualan. Hasil laporan analitik juga dapat menjadi patokan bagi tim penjualan dalam memprediksi penjualan di masa mendatang.
Langkah 5: lakukan penyesuaian berdasarkan data dan feedback
Apabila analisis performa telah menunjukkan letak hambatan, maka langkah yang perlu diambil adalah melakukan penyesuaian berdasarkan data dan feedback yang ada di lapangan. Dengan melakukan langkah ini, prospek akan membaca bisnismu sebagai perusahaan yang responsif terhadap perubahan pasar.
Selain itu, feedback dari prospek juga dapat digunakan sebagai acuan dalam melakukan perbaikan. Hal ini dapat menunjukkan bahwa perusahaan mengorientasikan perubahannya berdasarkan ekspektasi pelanggan.
Kesalahan Umum dalam Mengelola Sales Pipeline dan Cara Menghindarinya
Tak dapat dipungkiri, dalam mengelola sales pipeline, bisnis juga dapat menemui hambatan. Untuk mengantisipasinya berikut ini kesalahan-kesalahan umum yang terjadi saat mengelola sales pipeline serta cara menghindarinya.
1. Mengabaikan prospek di tahapan awal pipeline
Kesalahan ini sering dilakukan tim karena terlalu fokus untuk melakukan konversi pada prospek di tahap akhir, jika dibiarkan terjadi terus menerus bisnis dapat kehilangan banyak peluang konversi.
Sehingga untuk menghindarinya tim perlu memberikan perlakukan yang setara kepada setiap prospek dalam masing masing tahapan.
2. Tidak menggunakan alat yang mendukung efisiensi pipeline
Kesalahan ini seringkali diabaikan, karena perusahaan menganggap sudah nyaman dengan cara konvensional. Padahal, seiring berjalannya waktu efisiensi dan ketepatan waktu adalah elemen krusial yang membentuk ekspektasi pelanggan modern. Penolakan terhadap teknologi juga dapat menjadikan bisnis membuang terlalu banyak waktu dan biaya untuk mengelola pipeline.
Untuk menghindari kesalahan ini, bisnis harus selalu waspada terhadap perubahan teknologi yang berlangsung. Hal ini, selain untuk meningkatkan efisiensi, juga memudahkan bisnis dalam memilih alat yang tepat dan sesuai kebutuhan perusahaan.
Tips untuk Memelihara dan Mengoptimalkan Sales Pipeline
Dalam memelihara dan mengoptimalkan sales pipeline, selalu pastikan bahwa data kontak prospek yang ada selalu up-to-date. Hindari menumpuk data usang dalam saluran penjualan, karena hal tersebut akan menghambat bisnis dalam mengambil keputusan strategis.
Kemudian, berikan fokus yang tinggi pada prospek dengan peluang yang paling tinggi. Dengan menggunakan bantuan sales automation tool, bisnis dapat mengidentifikasi prospek dengan memberikan skor pada prospek berdasarkan kriteria tertentu. Prospek dengan skor tertinggi dapat diidentifikasi sebagai prospek potensial. Berdasarkan penilaian tersebut, tim penjualan dapat memprioritaskan upaya mereka pada prospek.
Tips terakhir, lakukan peninjauan hasil performa, kemudian lakukan pengoptimalan proses penjualan secara berkala. Jangan lupa untuk selalu libatkan feedback pelanggan maupun prospek. Dengan demikian bisnismu dapat memenuhi ekspektasi pelanggan terhadap tahapan penjualan yang mereka harapkan.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Editor: Herlianto. A