Kota Batu, tugumalang.id – Sebanyak 42 rumah terdampak banjir di Bumiaji Kota Batu. BPBD Kota Batu menyebutkan rumah yang terdampak banjir itu terjadi pada Jumat (8/12/2023) lalu. Tak hanya rumah, 2 sekolah dan lahan pertanian juga ikut terdampak genangan banjir disertai lumpur dan sampah tersebut.
Puluhan rumah tersebut tersebar di sejumlah RW Dusun Beru. Untuk lahan pertanian yang rusak ada kurang lebih seluas 3.560 m² dan 4 lapak PKL serta toko-toko juga terdampak.
Kepala BPBD Kota Batu, Agung Sedayu menuturkan hingga kini proses evakuasi mengangkat material sampah alam dari sungai terus berjalan. Seluruh pihak mulai Pemkot Batu, TNI Polri, relawan dan masyarakat desa tergabung dalam pembersihan.
Baca Juga: Merajut Asa Menanti Selesainya Pembangunan Rumah Terdampak Banjir Bandang Kota Malang
Pembersihan bahkan juga dipimpin langsung Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai sejak Sabtu (9/12/2023) kemarin baik di jalan, aliran sungai maupun gorong-gorong. Proses ini mengerahkan alat berat untuk mengangkat sedimen.
“Sampai hari ini, normalisasi di Kali Paron terus dilakukan,” jelasnya.

Petugas gabungan mulai melakukan normalisasi sungai Paron di Dusun Beru, Kecamatan Bumiaji Kota Batu pasca banjir, Minggu (10/12/2023). Foto: Prokopim KWB
Seperti diberitakan sebelumnya, banjir terjadi pada sekira pukul 14.00 WIB, Jumat (8/12/2023). Kata Kepala Desa Bumiaji, Edy Suyanto menerangkan jika banjir terjadi akibat tertutupnya aliran sungai paron oleh berbagai macam sampah sehingga membuat air sungai meluber.
Menurut Edy, banjir sudah menjadi langganan setiap tahun. Hanya saja tahun ini terbilang parah selain kejadian banjir bandang. Kata Edy, banjir ini berasal dari daerah di atas dusun karena minimnya sudetan air di Sungai Paron.
Baca Juga: Pemkot Batu Tetap Relokasi Rumah Warga Terdampak Banjir Bandang
Soal ini, pihaknya sebenarnya sudah mengajukan kepada Pemkot Batu, namun tidak ada respon hingga kini. “Yang direspon cuman mengangkat sedimen sungai saja,” ujarnya.
Ia berharap Pemkot Batu bisa memperhatikan hal ini. Menurut dia, untuk menanggulangi banjir ini sodetan arah ke sungai Brantas dari sungai Paron itu sebaiknya dibongkar untuk dilebarkan. Sehingga, aliran air bisa leluasa saat hujan deras.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
reporter: ulul azmy
editor: jatmiko