Tugumalang.id – Selain dikenal dengan Kota Pelajar dan daya tarik wisata alamnya, Malang juga memiliki wisata kuliner yang tidak kalah fenomenalnya. Bahkan beberapa kuliner di Kota Malang terbilang legenda karena usianya ada yang sudah mencapai satu abad.
Beberapa kuliner legendaris ini akan melengkapi liburan Anda saat berwisata ke Malang. Ada baiknya setelah Anda berkeliling ke beberapa pariwisata di Malang, langsung menikmati sajian kuliner legendaris ini. Siapa tahu hari Anda menjadi terasa begitu sempurna.
Berikut ini Tugu Malang akan mengulas 4 kuliner legendaris di Malang yang bisa Anda coba.
Baca Juga: Kuliner Legendaris Puthu Lanang Kota Malang, Pernah Dicicipi Presiden Soeharto hingga Megawati
1. Warung Sate Gebug
Kaum pecinta sate, wajib banget mencoba kuliner warung sate yang satu ini bila ke Malang. Warung Sate Gebug berdiri sejak tahun 1920, artinya umurnya sudah mencapai seabad lebih. Warung Sate Gebug berlokasi di Jalan Jenderal Basuki Rahmat No 113A, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Saat ini warung ini dikelola oleh generasi ketiga. Namun walaupun sudah tiga generasi tetapi cita rasa dan kualitasnya tetap terjaga.
Selain memiliki cita rasa yang otentik, bangunan tempat warung ini berdiri merupakan gardu listrik bekas peninggalan kolonial Belanda. Bagunan tersebut disulap menjadi warung sate otentik dengan ciri khas arsitektur model kolonial Belanda.
Baca Juga: Mendol Malang, Kuliner Khas yang Bikin Ketagihan
Warung Sate Gebug menyajikan empat jenis hidangan daging seperti sop, soto, rawon, dan sate gebug. Untuk setiap hidangan dibandrol dengan harga Rp25.000 untuk sate gebug plus lemak dan Rp30.000 tanpa lemak. Kemudian, Rp 15.000 untuk sop, soto, dan rawon.
Bagi kamu yang tertarik mencicipi hidangan tersebut, warung ini buka setiap hari Sabtu-Kamis mulai jam 08.00 sampai jam 16.30 WIB.
2. Toko Oen
Penikmat es krim otentik wajib mampir ke salah salah satu wisata kuliner legendaris di kota Malang ini. Toko Oen berlokasi di Kauman, Kecamatan Klojen, Kota Malang, tepatnya berada di Jalan Jenderal Basuki Rahmat No 5. Toko ini identik dengan berbagai macam es krim homemade yang enak dan memiliki banyak varian rasa.
Selain menyajikan aneka es krim, toko ini juga memiliki menu makanan western, traditional, maupun chinese sebagai sajian utamanya. Untuk menikmati aneka sajian tersebut dibandrol mulai harga Rp15.000 sampai Rp85.000.
Baca Juga: Mencicipi Kuliner Vietnam di Sudut Kota Malang, Rasa Rempahnya Mantap
Di samping cita rasa es krim yang otentik, sampai sekarang toko ini tetap mempertahankan ciri khas bangunan dengan gaya kolonial Belanda sejak awal berdiri pada tahun 1930.
Sejak awal berdiri, toko ini telah memiliki empat gerai yang tersebar di beberapa kota besar Indonesia di antaranya Jakarta, Jogja, Semarang, dan Malang. Sekarang toko ini hanya memiliki dua gerai yang masih bertahan yaitu Semarang dan Malang.
Bagi kamu yang tertarik mencicipi hidangan tersebut, toko ini buka setiap hari mulai jam 08.00 sampai jam 21.30 WIB.
3. Toko Madjoe
Pecinta kue kering, wajib mampir ke Toko Madjoe yang sudah berdiri sejak tahun 1930. Toko ini terletak di Jalan Pasar Besar No 30B, tepat di pusat Kota Malang. Tempatnya yang strategis membuat toko ini sangat populer terutama saat mencari kue kering untuk Hari Raya Idul Fitri dan Hari Natal.
Toko yang sudah berusia satu abad ini dikelola oleh generasi ketiga. Walaupun dikelola turun temurun, tetapi tetap mempertahankan resep kue kering yang konsisten dari generasi ke generasi.
Toko ini merawat bangunan tetap terjaga dengan baik dan tata letak kue masih dipertahankan dari dulu hingga saat ini, dengan begitu akan memunculkan nuansa klasik pada toko ini.
Penggunaan toples vintage buatan jerman dan cetakan kunya yang usianya sama dengan gedung toko membuat nuansa toko ini terasa otentik.
Terdapat 25 jenis kue kering yang dijual di toko ini di antaranya kue speculaas, kastengel, blinjo, jan hagel, kenari, semprit putih dan coklat, hingga kue sagon tersedia di toko ini.
Setiap kue kering dibandrol dengan harga yang berbeda-beda mulai dari harga Rp140 hingga Rp250 ribu per kilogram. Bagi kamu yang tertarik membeli kue kering, toko ini buka setiap hari Senin-Sabtu pukul 08.00 – 17.00 WIB, dan hari Minggu pukul 08.00 – 12.30 WIB.
4. Depot Hok Lay
Saat berkunjung ke Malang, jangan lupa untuk mampir ke Depot Hok Lay, salah satu depot legendaris yang sudah berdiri sejak tahun 1946. Depot ini terletak sekitar 400 meter dari Alun-alun Kota Malang tepatnya di Jalan KH Ahmad Dahlan No 10, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Bangunan depot ini memiliki daya tarik tersendiri, walaupun sudah tua tetapi masih terawat dengan baik dengan ciri khas nuansa klasik 1940-an.
Saat ini depot dikelola oleh generasi ketiga, walaupun sudah dikelola dari generasi ke generasi depot ini tetap mempertahankan resep dan cita rasa hidangan. Depot ini memiliki menu andalan minuman es fasco berupa susu sapi murni yang dicampur coklat dan disajikan di botol coca-cola.
Selain itu, depot Hok Lay juga menyediakan menu Lumpia Semarang dan pangsit cwimie. Harga setiap menu dibandrol Rp20.000 untuk Lumpia Semarang dan pangsit cwimie. Adapun minuman es fasco seharga Rp 13.000.
Bagi kamu yang tertarik mencicipi hidangan tersebut, depot ini buka setiap hari mulai pukul 09.00 – 13.30 WIB dan buka kembali pukul 17.00 – 20.30 WIB.
Sekian pembahasan mengenai wisata kuliner legendaris di Malang. Jangan lupa untuk mencicipi kuliner tersebut saat berlibur di Malang.
Penulis: Rafida Tri Pitaloka (Magang)
Editor: Herlianto. A