MALANG, Tugumalang.id – Sebanyak 39 Puskesmas yang tersebar di 33 kecamatan di Kabupaten Malang siap melayani pengobatan bagi Orang dengan HIV (ODHIV). Kini, mereka tidak perlu menempuh jarak jauh untuk mendapatkan pengobatan.
“Semua Puskesmas harus bisa mengobati HIV karena Kabupaten Malang ini wilayahnya cukup luas,” kata Sub Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, Chairiyah, Jumat (1/12/2023).
Ia menyebut dengan layanan ini, diharapkan masyarakat Kabupaten Malang tidak perlu ke daerah lain untuk berobat dan cukup ke puskesmas terdekat saja. “Misalnya orang Kecamatan Kasembon, kalau bisa berobatnya di Kasembon saja. Tidak perlu ke Kediri atau ke Batu,” ujar Chair.
Baca Juga: 21 Ibu Hamil Positif HIV di Kabupaten Malang sepanjang Tahun 2023
Hingga saat ini, 38 puskesmas telah melayani pengobatan bagi ODHIV. Sementara Puskesmas Kasembon belum menerima pasien ODHIV sama sekali.
Chair menjelaskan bahwa pengobatan menggunakan antiretroviral (ARV) dapat membantu ODHIV memiliki kualitas hidup selayaknya orang sehat. ARV juga dapat menekan jumlah virus di dalam tubuh sehingga risiko penularan bisa rendah.
“Dengan mengetahui sejak dini dan minum obat, Insyaallah kualitas hidupnya lebih baik dan bisa memperpanjang hidup. HIV belum bisa disembuhkan, tapi (kualitas hidup) bisa dipertahankan dengan minum obat,” ujarnya.
Ia juga meminta ODHIV untuk tidak malu untuk berobat karena pengobatan bisa membantu mereka hidup lebih sehat. Ia juga mengajak orang yang berisiko terinfeksi ODHIV untuk melakukan pemeriksaan di layanan kesehatan terdekat.
Baca Juga: Angka Penderita HIV/AIDS di Kota Batu pada 2023 Tembus 324 Orang
“Jangan malu, ini kan untuk diri sendiri. Kalau memang berisiko, datanglah ke layanan dengan sukarela untuk melakukan testing,” tegasnya.
Sejak tahun 1991 hingga 20 November 2023, telah ditemukan 3.887 ODHIV di Kabupaten Malang yang sebagian di antaranya sudah meninggal dunia. Khusus di tahun 2023, ditemukan 329 ODHIV baru.
Menurut Chair, jumlah kumulatif ODHIV ini masih lebih rendah dibandingkan estimasi Dinkes Kabupaten Malang. Di tahun 2023, Dinkes Kabupaten Malang mengestimasi ada 4.500 ODHIV.
“Target kami, 95 persen ODHIV itu mengetahui statusnya. Artinya 95 persen dari 4.500 itu harus ketemu,” ucapnya.
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
Editor: Herlianto. A