MALANG, Tugumalang.id – Sebanyak 3 ribu orang memadati Pondok Pesantren Ponpes Raudlatul Ulum (PPRU) 1 Desa Ganjaran, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, pada Minggu (22/10/2023). Mereka berkumpul untuk memperingati Haul KH Yahya Syabrowi, pendiri PPRU 1 sekaligus menghadiri reuni nasional.
PPRU 1 yang berdiri sejak 1949 ini telah menelurkan ribuan alumni yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia. Hari ini, mereka berkumpul untuk melepas rindu sekaligus berdoa bersama.
“Alumni dari Pontianak, Kalimantan Barat yang hadir hari ini hampir 700 orang. Itu dari Kalimantan Barat saja. Kalau semuanya sekitar 3 ribu orang,” ujar Sekretaris Panitia Haul Akbar KH Yahya Syabrowi dan Reuni Nasional PPRU 1, Abdur Rofik.
Baca Juga: Khofifah Ikut Ngalap Berkah di Haul Akbar ke-9 Riyadlul Jannah
Kegiatan haul akbar ini diselenggarakan secara rutin setiap tiga tahun sekali. Rangkaian acara haul akbar ini telah dilakukan sejak Kamis (19/10/2023).
Acara puncak digelar pada Minggu (22/10/2023) dan dimulai dengan apel peringatan Hari Santri Nasional. Apel ini dihadiri oleh semua santri PPRU 1, alumni, dan simpatisan.
Setelah pelaksanaan apel, mereka berbondong-bondong menuju ke makam KH Yahya Syabrowi yang lokasinya tak jauh dari gedung PPRU 1. Kegiatan di makam ini dipimpin langsung oleh Pengasuh PPRU 1.
Baca Juga: Tugu Media Group Bersama UM Gelar Sarasehan Nasional Pancasila dan Haul Bung Karno ke-53
Kegiatan inti dari rangkaian acara ini dilaksanakan pada pukul 13.00, yaitu Resepsi Haul Akbar dan Reuni Nasional. Di dalam resepsi tersebut akan dibacakan rekomendasi hasil rapat kerja nasional dari perkumpulan alumni serta pembacaan tahlil dan istighosah.
Rangkaian acara ditutup dengan Majelis Sholawat Lil Habib Abdul Qadir Al Jufri yang dilaksanakan pada pukul 19.30.
KH Yahya Sabrowi merupakan tokoh asal Madura yang hijrah ke Desa Ganjaran, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Di Desa Ganjaran, ia mendirikan masjid dan sekolah, termasuk PPRU 1.
“Dulu awalnya hanya beberapa santri, kemudian terus berkembang sampai sekarang mencapai 900-an santri putra dan putri. Alumninya sudah tersebar di seluruh Indonesia,” kata Rofik.
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
Editor: Herlianto. A