Tugumalang.id
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
Tugumalang.id
No Result
View All Result
Home Peristiwa

228 Profesor MDGB Susun Skema ‘Policy Brief’ untuk Selamatkan Lingkungan Hidup

Redaksi by Redaksi
7 hari Lalu
in Peristiwa
Reading Time: 2 mins read
A A
Sidang Paripurna Majelis Dewan Guru Besar Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum atau (MDGB PTNBH) digelar Universitas Brawijaya Malang telah merumuskan sejumlah sikap terkait krisis lingkungan hidup.

Sidang Paripurna Majelis Dewan Guru Besar Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum atau (MDGB PTNBH) digelar Universitas Brawijaya Malang telah merumuskan sejumlah sikap terkait krisis lingkungan hidup. Foto/Azmy

Share WhatsappShare FacebookShare Twitter

Tugumalang.id – Sidang Paripurna Majelis Dewan Guru Besar Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum atau (MDGB PTNBH) yang digelar Universitas Brawijaya Malang menghasilkan sejumlah rumusan. Terutama soal peran akademisi dalam mencegah krisis lingkungan hidup.

Sidang itu dihadiri oleh 228 profesor dari 21 PTN se-Indonesia di Ijen Suites Hotel selama dua hari mulai Rabu, 16 Maret 2023 hingga Kamis, 17 Maret 2023. Mereka bersama bertukar pendapat menyikapi isu-isu strategis terkini, utamanya soal lingkungan.

Hasilnya, dari pertemuan ini akan menyusun ‘policy brief’ terkait banyak hal terkait isu lingkungan hidup. Mulai dari teknologi lingkungan, ketahanan pangan, deforestasi, hukum dan kebijakan publik, pertambangan dan sejumlah isu yang perlu menjadi perhatian pemerintah untuk mencegah terjadinya krisis.

Policy Brief merupakan dokumen yang berisi paparan dasar rasional untuk membantu pembuat kebijakan mengambil keputusan. Policy brief ini nanti akan disampaikan kepada Pemerintah untuk ditindaklanjuti sebagai dasar pijakan.

Prof Harkristuti Harkrisnowo SH MA PhD, selaku Ketua Panitia Sidang MDGB PTNBH memandang bahwa isu lingkungan hidup perlu menjadi perhatian penuh di seluruh dunia.

“Kami sebagai akademisi menyadari bahwa krisis Sumber Daya Alam, lingkungan hidup dan persoalan climate change menjadi permasalahan besar yang sedang dihadapi di seluruh dunia,” ujarnya.

Mau tidak mau, persoalan lingkungan itu juga akan berpengaruh pada kualitas kehidupan masyarakat Indonesia. Sebagai bentuk pengamalan Tri Dharma mereka, para profesor ini juga akan menyusun buku kepakaran.

Buku kepakaran ini berisi identifikasi masalah yang disusun tiap PTNBH sesuai bidang kepakarannya masing-masing. Misal di ITB ada Pusat Studi Pertambangan, di UB punya Pusat Studi Kebencanaan.

“Jadi nanti isinya berbeda-beda isunya. Dari itu semua nanti akan kita konkretkan lagi dalam bentuk Pokja,” terangnya.

Dalam kegiatan bertajuk “Konstruksi PTNBH dalam Menghadapi Krisis Lingkungan Hidup dan SDA dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045” itu juga diharapkan dapat menghasilkan road map dan pengembangan keilmuan dalam bidang lingkungan hidup dan SDA.

Ketua Dewan Profesor UB Prof Dr H Armanu SE MSc mengatakan ada empat tujuan utama dari rangkaian ini. Pertama, merumuskan kebijakan yang harmonis dan sinergis dalam menghadapi krisis lingkungan.

Kedua, merumuskan langkah-langkah strategis menghadapi krisis lingkungan hidup dan sumber daya alam menuju Indonesia Emas 2045. Ketiga, berbagi pengalaman terkait peran institusi masing-masing dalam pencegahan eksploitasi lingkungan hidup dan sumber daya alam.

“Dan, keempat, harapan kami dapat menggalang kerja sama antar PTNBH untuk menanggulangi eksploitasi lingkungan hidup dan sumber daya alam,” tegasnya.

Bahasan terkait lingkungan hidup ini kata dia memang perlu dibahas karena krisis yang terjadi dari hari ke hari semakin krusial. Mulai dari bidang ekonomi, moral, dan lainnya.

Hal senada dikatakan Rektor UB Malang, Prof Widodo SSi MSi PhD, bahwa dari kegiatan ini menjadi momen anak bangsa untuk memikirkan masa depan Indonesia. Terlebih dalam hal pengembangan berbasis SDA, bagaimana Indonesia mengolah bahan baku tersebut menjadi sebuah bahan industri.

“Memanfaatkan alam lingkungan yang dimiliki agar menjadi modal untuk pembangunan Indonesia. Jangan malah SDA ini dimanfaatkan oleh orang luar negeri dan kita menikmati sedikit saja,” katanya.

Reporter: M Ulul Azmy

Editor: Herlianto. A

Tags: berita malangBerita Malang TerkiniIsu LingkunganlingkunganMajelis Dewan Guru BesarUniversitas Brawijaya Malang
Previous Post

Dua Polisi Terdakwa Tragedi Kanjuruhan Divonis Bebas

Next Post

Kolaborasi BPJS Ketenagakerjaan Malang dan Polres Malang Optimalkan Program Jaminan Sosial

Next Post
Penyerahan simbolis penyaluran manfaat jaminan sosial kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Kolaborasi BPJS Ketenagakerjaan Malang dan Polres Malang Optimalkan Program Jaminan Sosial

BERITA POPULER

  • Terlapor yakni owner Barrat Entreprise Diah Ayu Satiarini (baju kuning) dan suaminya Agung Barrat saat hadir di kantor Polresta Malang Kota, Jumat (17/3/2023). Foto/M Sholeh

    EO Barrat Entreprise Dilaporkan ke Polisi Atas Dugaan Penipuan dan Penggelapan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Total Pelanggaran yang Terekam Kamera e-TLE di Kota Batu Tembus 57.945 Pelanggaran

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pantai Balekambang Malang Masih Sepi, Pengunjung Keluhkan Jalan Rusak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Taman di Median Jalan Depan Pasar Induk Among Tani Kota Batu Dibongkar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 20 Merek Pakaian Thrifting Paling Diburu Pembeli

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Tugumalang.id

© 2022 Tugu Malang ID - Powered by Tugu Media Group

Navigate Site

  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Form Pengaduan
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan

© 2022 Tugu Malang ID - Powered by Tugu Media Group