Tugumalang.id – Dua pesawat tempur TNI AU Super Tucano TT-3111 dan TT-3103 jatuh di Pasuruan, Jatim, pada Kamis (16/11/2023) siang. Diketahui, 2 pesawat itu baru didatangkan dari Brasil pada 2012 lalu.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara, Marsekal Pertama TNI R Agung Sasongkojati, dalam konferensi pers di Lanud Abdulrahman Saleh, Malang.
Menurutnya, kedua pesawat sebelum take off dari Lanud Abdulrachman Saleh dalam kondisi baik dan normal. Pihaknya memastikan tak ada kendala teknis di pesawat saat take off.
Baca Juga: 2023, Super Tucano Jatuh di Pasuruan, 2016 Pernah Timpa Pemukiman Warga Blimbing Kota Malang
Bahkan dikatakan, kedua pesawat selama ini juga rutin dilakukan perawatan sesuai ketentuan berlaku. “Pesawat-pesawat ini masih bagus, umurnya masih muda, masih 9 tahun. Maintenance bagus dan tak susah dirawat,” jelasnya.
Dia menyampaikan bahwa kedua pesawat tempur tersebut didatangkan dari Brasil pada 2012 lalu. “Pesawat ini tiba di Indonesia pada 2012 dari Brasil,” ujarnya.
Baca Juga: 3 Jenazah Awak Pesawat TNI AU Ditemukan, 1 Masih Dicari
Di sisi lain, pihaknya juga mengungkapkan bahwa peristiwa 2 pesawat jatuh ini mengakibatkan 3 perwira TNI meninggal dunia. Sedangkan 1 orang lainnya masih dalam proses pencarian. “Korban yang saat ini ketemu baru 3 jenazah, 1 masih proses pencarian,” bebernya.
Terkait penyebab kecelakaan, pihaknya menduga akibat cuaca buruk saat kedua pesawat ini tengah melakukan latihan di atas udara Pasuruan.
“Ini murni cuaca buruk yang membuat pesawat tak bisa melihat terbang sudah terlalu dekat dengan lereng gunung. Tapi ini masih diselidiki,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A