Kota Batu, Tugumalang.id – Selain di Kota Malang, Jawa Timur, 14 spanduk bernada provokatif terhadap calon wakil presiden nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka juga menyebar di Kota Batu. Konten spanduk masih bernada sama seperti spanduk di Malang beberapa waktu lalu.
Adapun, spanduk yang tersebar di kota wisata itu bertuliskan ‘Kamu Tidak Beretika Persis Seperti Putusan MKMK’. Spanduk itu masih juga diduga dari masyarakat yang mengatasnamakan Warga Madura Pecinta Mahfud MD.
Informasi dihimpun dari Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Batu, spanduk tersebut ada di 4 titik. Yakni di wilayah Desa Sidomulyo, di Jalan Bendo, Jalan Brantas dan Jalan Songgokerto. Begitu mengetahui hal itu, Bawaslu Kota Batu langsung menindaklanjuti dengan dicopot.
Baca Juga: Spanduk ‘Tolak Gibran’ Muncul di Kawasan Muharto Kota Malang
Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Kota Batu, Yogi Eka Chalid Farobi menuturkan pihaknya belum dapat mengidentifikasi siapa pemasangnya. Meski begitu, pencopotan dilakukan mengingat spanduk tersebut mengandung nuansa provokatif.
Selain itu, keberadaan spanduk ini juga melanggar ketentuan tempat pemasangan tanpa izin pemilik tempat. Yakni ketentuan PKPU Kampanye dan Perwali Nomor 23 Tahun 2012 hingga mengandung unsur pidana sesuai Pasal 280 Ayat (1) Huruf c dan d Undang – Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum.
”Saya berharap jajaran Panwaslu Kecamatan segera menindak tegas jika menemukan spanduk tersebut. Demi kondusifitas wilayah Kota Batu jelang Pilpres 2024,” jelasnya, Kamis (1/2/2024).
Di sisi lain, ia juga mengimbau bagi masarakat dan relawan kampanye untuk menahan diri dan bersama mewujudkan kontestasi Pemilu 2024 yang tertib, aman dan adil. Tanpa menebar ujaran kebencian dan hal provokatif, kampanya hitam dan lainnya.
Baca Juga: Tanggapi Spanduk Tolak Gibran, Kawan Gibran Akan Lawan dengan Politik Riang Gembira
Menurut Yogi, kampanye hitam tersebut bisa saja mengandung unsur pelanggaran dan dapat dilaporkan ke Bawaslu. ”Ini jadi perharian karena kampanye hitam ini juga terjadi secara sistematis di daerah lain. Di Bangkalan, Malang dan juga daerah lainnya,” pungkasnya.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
editor: jatmiko