MALANG, Tugumalang.id – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Timur bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) dan Baznas Kabupaten Malang berbagi keceriaan dengan anak yatim di bulan Ramadan. Lembaga amal plat merah itu memberi santunan berupa paket tas sekolah. Sebanyak 1.000 anak yatim memadati Pendopo Kabupaten Malang untuk menerima santunan tersebut, Senin (10/4/2023) siang.
Baznas Jawa Timur dan Baznas Kabupaten Malang masing-masing memberikan santunan kepada 500 anak yatim.
Kabupaten Malang adalah kabupaten/kota kedelapan yang menjadi sasaran dari program safari Ramadan Baznas Jawa Timur ini. Sebelumnya, mereka telah mengunjungi Kabupaten Sumenep, Tuban, Ponorogo, Gresik, Situbondo, Tulungagung, dan Jember. Tujuan selanjutnya adalah Kota Malang yang acaranya dilaksanakan pada Senin (10/4/2023) sore. Rencananya, program ini akan dilakukan di 11-12 kota/kabupaten yang ada di Jawa Timur.
“Setiap kota/kabupaten, anak yatim yang disantuni ada yang berjumlah 1.000, ada juga yang 2.000,” ujar Ketua Baznas Jawa Timur, Muhammad Roziqi.
Asisten III Administrasi Umum Sekda Provinsi Jawa Timur, Ahmad Jazuli mewakili Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa turut hadir dalam acara tersebut untuk menyapa anak-anak yatim. “Harapannya, menyantuni anak yatim biar ikut gembira bersama-sama, sekaligus mengetuk hati para muzakki biar sadar zakat,” ujar Jazuli.
Kepada anak-anak yatim tersebut, Jazuli menyampaikan salam dari Khofifah serta meminta doa agar Jawa Timur menjadi provins yang aman dan terus maju.
Bupati Malang, Sanusi mengapresiasi terselenggaranya acara ini. Ia berharap anak-anak yatim tak hanya menjadi lebih bahagia di bulan Ramadan ini, tetapi juga memiliki kesempatan untuk sukses dalam berkarir nantinya.
“Di bulan Ramadan ini, semoga cita-cita anak-anakku diijabah oleh Allah,” ujarnya.
Di acara yang bertajuk “Baznas Berbagai Ceria” tersebut, Baznas Kabupaten Malang juga memberikan santunan berupa 30 bedah rumah, 15 rombong bakso, serta beasiswa perguruan tinggi. Beasiswa ini diberikan untuk mendukung anak-anak di Kabupaten Malang yang ingin melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi.
“Dari Baznas ada program itu untuk membantu mahasiswa yang tidak mampu. Ketentuannya adalah anak terpandai dan memiliki nilai tertinggi di desa,” kata Sanusi.
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko