Tugumalang.id – Mahasiswi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Islam Malang (Unisma), Yovita Alviana, berhasil menorehkan prestasi luar biasa.
Lagu ciptaan dara kelahiran 23 Maret 1996 ini berhasil diangkat dan disahkan sebagai jingle organisasi kedokteran terbesar dan tertua di Indonesia yakni Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI).
Jingle ini resmi dirilis di platform resmi YouTube ISMKI pada tanggal 28 Agustus 2020 bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda.
Pencapaian tersebut, kata Yovi, sapaan akrabnya, tentu tidaklah mudah. Berawal dari partisipasinya ikut serta dalam Sayembara Cipta Lagu yang diselenggarakan ISMKI di tahun 2018, dia lantas menyisihkan berbagai karya terbaik milik banyak peserta dari penjuru Indonesia.
“Aku nyiptain lagu ini tanggal 16 September 2018, selesai pukul 21.00 WIB. Penciptaan lagunya sendiri aku sempet bingung awalnya untuk konten lagu seperti apa, karena kekurangan tokoh yang mau aku tulis” katanya.
Berkat dukungan dari berbagai pihak, para senior, kerabat, hingga orangtua, perempuan bertalenta ini berhasil menyelesaikan salah satu karya terbaiknya itu hanya dalam hitungan jam saja.
“Biasanya aku bikin lagu itu 30 menit sampai 1 jam sudah selesai. Tapi karena jingle ini nggak main-main, maka prosesnya bertahap dan sangat dimaksimalkan. Sampai 2 jam membaca buku sejarah ISMKI, 2 jam menyusun kata-kata, dan 2 jam terakhir mencari nada,” imbuh mantan Bendahara ISMKI Wilayah 4 (Jawa Timur-Papua) ini.
Dua tahun bergabung di ISMKI sejak 2017, Yovi sudah menulis sebanyak 9 lagu. Beruntung, karyanya yang ke-9 berhasil mendapat atensi hingga masuk ke proses produksi dan rekaman yang dibantu oleh musisi hebat tanah air. Salah satunya dewan juri precaster Indonesian Idol dan Rising Star asal Surabaya.
Baginya, pembuatan jingle harus maksimal dan penuh keseriusan, mengingat juga merupakan jingle pertama organsiasi sejak dibentuk tahun 1991 silam.
Lebih jauh, Staff Ahli Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FK Unisma ini menerangkan jika lagu Jingle ISMKI ini dibuat dengan karakteristik yang unik dan mengusung tema nasionalisme. Lagu ini juga dikemas dengan memasukkan unsur tradisional di aransemennya.
“Supaya nanti ketika jingle ini dibawa ke luar negeri atau skala internasional, mereka akan lebih mengenalkan Indonesia dan tahu bahwa ini adalah ciri khas Indonesia,” ujar Campus Ambassador Edu Scholar Youth Inspiring ini.
Diakui Yovi, dirinya kerap menulis lagu sejak duduk di bangku kelas 6 SD. Bakat tersebut kemudian diketahui orang tuanya dan dikembangkan ke vokal dan alat musik. “Semua otodidak, aku nggak pernah ikut les musik sampai kelas 3 SMA ikut padus (paduan suara), Coachku melihat ada potensi bagus akhirnya mulai diikutkan lomba,” kenangnya
Kini, Yovi terus berproses. Tak hanya musik yang dia dalami, tapi juga penulis, endorsement, hingga kerap diundang menjadi pembicara di banyak kesempatan.
Terbaru, dia menerbitkan sebuah buku Berkolaborasi dan Berkarya sebuah Buku Motivasi Kolaborasi 10 Motivator Muda Bangsa.
Dia bahkan juga dilirik Dekan FK Unisma untuk membuat jingle, hymne, ataupun mars untuk FK Unisma.
“Aku hanya berusaha memberikan yang terbaik. Ketika aku menciptakan sebuah karya yang disukai banyak orang dan akhirnya bermanfaat, bersejarah, aku sudah seneng banget,” tutupnya
Dia berharap dapat terus bermanfaat dan memotivasi khususnya mahasiswa kedokteran lainnya untuk terus berkarya.(ads)
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Lizya Kristanti