Malang – Titik koordinat bertuliskan ‘Wisata Parkir Kajoetangan’ tiba tiba muncul di aplikasi Google Maps. Penyematan titik tersebut ditengarai sebagai bentuk kritikan warga kepada Pemerintah Kota Malang terhadap penataan parkir di kawasan Kayutangan Heritage.
Di dalam Google Maps, ‘Wisata Parkir Kajoetangan’ itu tampak terlihat di dekat Simpang 4 Rajabali kawasan Kayutangan Heritage, Jalan Jenderal Basuki Rachmat, Kota Malang.
Uniknya, ‘Wisata Parkir Kajoetangan’ itu mendapat rating 4,7 di Google Maps. Tak hanya itu, tampak beragam komentar menggelitik juga mewarnai ulasan titik tersebut.
“Kalau kamu lagi bosen dan pengen ngerasain sensasi parkir di tempat yang nggak biasa, cobain deh ke Wisata Parkir Kajoetangan. Dulu tempat ini aman, nyaman dan tentram. Namun, setelah negara api menyerang, semuanya berubah,” tulis Faried H dengan memberikan bintang 5 dalam ulasannya.
“Tempat wisata yg sangat cocok buat anda yg hidupnya lempeng2 aja atau tidak punya masalah. Dijamin abis dari sini hidup anda akan berubah,” tulis Januar F dengan 5 bintang.
“Tempat parkir yg nyaman dan memanjakan realita keruwetan kebijakan,” lanjut Rheyfi yang juga memberi 5 bintang.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengatakan bahwa pihaknya tak mempermasalahkan adanya kritikan masyarakat melalui aplikasi Google Maps tersebut.
Widjaja tak memungkiri bahwa saat ini Pemerintah Kota Malang memang belum bisa menyediakan lahan parkir khusus di kawasan Kayutangan Heritage yang sekarang telah menjelma menjadi destinasi wisata dan icon baru di Kota Malang itu.
“Saat ini memang masih parkir tepi jalan, itu diperbolehkan asalkan sesuai peraturan selama belum ada tempat parkir khusus yang tersedia,” jelasnya, Senin (13/11/2023).
Meski begitu, kata Widjaja, Pemkot Malang tak tinggal diam. Berbagai upaya untuk melakukan pembangunan parkir khusus Kayutangan Heritage saat ini sudah mulai berproses.
Dia memproyeksikan akan ada 3 kawasan parkir sebagai solusi penyediaan lahan parkir di Kayutangan Heritage. Yakni di eks DLH Jalan Majapahit, kawasan Kayuatangan Heritage dan Stadion Gajayana Kota Malang.
“Jadi ini masih dalam tahap proses penyediaan lahan untuk parkir di lingkungan Kayutangan itu,” ujarnya.
Dikatakan, pihaknya telah menganggarkan untuk pembangunan parkir vertikal di eks DLH Jalan Majapahit pada 2024. Kemudian satu titik parkir di kawasan Kayutangan Heritage masih proses pemilihan lokasi. Lalu parkir vertikal di Stadion Gajayana sudah proses pembangunan.
“Tentu ini nanti kalau sudah jadi bisa mengurangi keberadaan parkir tepi jalan di Kayutangan,” tandasnya.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko