MALANG, Tugumalang.id – Bagi penyuka salah satu menu makanan kuliner tradisional, pecel, sebaiknya Anda mencoba berkunjung ke Warung Pecel Madiun Rejo Godong Jati di Jalan Pattimura Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Menggunakan godong jati atau daun jati sebagai alas nasi pecel memberi sensasi tersendiri kepada pengunjung.
Warung Pecel Madiun Rejo Godong Jati menawarkan cita rasa nasi pecel yang otentik dengan rasa khas Madiun untuk meredam rasa lapar sekaligus memanjakan lidah para pengunjung dan bernostalgia dengan cara menikmati pecel di masa lampau.
Baca Juga: Resep Mendol Olahan Tempe Khas Malang, Enak Gurih Serta Tidak Gampang Hancur
Bisa dibilang Warung Pecel Madiun Rejo Godong Jati menjadi pioner warung pecel yang menggunakan daun jati sebagai tempat menikmati seporsi nasi pecel. Selain menawarkan bumbu pecel otentik khas Madiun.
Warung Pecel Madiun Rejo Godong Jati juga menawarkan aneka lauk pauk pendamping menikmati seporsi pecel. Mulai dari sate ati ampela ayam, telur, empal goreng, tempe mendoan, dan aneka menu lainnya ditawarkan Warung Pecel Madiun Rejo Godong Jati dengan harga cukup terjangkau
Harga seporsi nasi pecel di Warung Pecel Madiun Rejo Godong Jati dibanderol Rp 12 ribu sementara untuk aneka lauk pauk pendamping dibanderol mulai Rp 5 ribu sampai 10 ribu tergantung pilihan pengunjung.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Restoran di Kota Malang yang Cocok untuk Kulineran Bersama Keluarga
Selain menikmati sensasi sarapan dengan rasa otentik nasi pecel yang disajikan di atas daun jati. Pengunjung Warung Pecel Madiun Rejo Godong Jati juga akan mendapat bonus menikmati view kereta api yang melintas karena lokasi Pecel Rejo Godong Jati tak jauh dari Stasiun Kotabaru Malang.
Pemilik Warung Pecel Rejo Godong Jati, Roby Akmal mengatakan bahwa ia mencoba mengkombinasikan rasa pecel otentik khas Madiun yang dulu dibungkus atau disajikan di atas daun jati dengan selera masayarakat Kota Malang.
Pria yang akrab disapa Akmal itu bersyukur warung pecelnya bisa diterima dengan baik oleh masyarakat Malang yang ingin menikmati keunikan menyantap pecel di atas daun jati.
“Pecel Rejo pure (hanya) Pecel Madiun yang memang kita kolaborasikan dengan lidahnya orang-orang Malang sehingga hasilnya Pecel Madiun Rejo ini,” kata Akmal.
Selain pecel godong jati, menu lainnya yang paling banyak diburu pengunjung adalah tempe mendoan. Tempe yang dilumuri tepung dengan bumbu khusus dan digoreng memberi kenikmati rasa gurih dan renyah di lidah pengunjung.
“Dan kita ada menu favorit juga menu tempe mendoan. Kita pakai godong jati karena kita mengambil otentik pecel sendiri yang pada saat ini pecel dibungkus atau disajikan tidak hanya dengan piring aja. Tetapi dulu pecel menggunakan daun jati,” ungkapnya.
Jam operasional Warung Pecel Madiun Rejo Godong Jati buka dalam dua shift yakni shift pagi sampai siang mulai pukul 06.00 – 12.00 WIB dan shift sore sampai malam mulai pukul 17.00 – 23.00 WIB.
Menjelang bulan Ramadhan, Akmal membuka Warung Pecel Madiun Rejo Godong Jati mulai pukul 15.00 sampai mendekati subuh agar pengunjung tidak kesulitan mencari menu makanan untuk buka maupun sahur.
“Kita sediain teman-teman yang suka pecel untuk sahur di Pecel Madiun Rejo,” tandas Akmal.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Bagus Rachmad Saputra
Editor: Herlianto. A