MALANG, Tugumalang.id – Pemkot Malang berencana akan melakukan revitalisasi di sejumlah destinasi wisata Kota Malang. Jika terealisasi, maka harapannya dapat meningkatkan dan memperpanjang masa kunjungan wisatawan.
Pemkot sendiri bahkan akan menyulap sejumlah tempat agar dapat dijadikan destinasi wisata. Hal ini penting mengingat Malang merupakan kawasan kota penyangga untuk tujuan wisata Taman Nasional Bromo-Tengger Semeru (TNBTS).
Hal yang mendasari langkah ini karena rata-rata wisatawan di Malang hanya menghabiskan waktu di Kota Malang maksimal dalam satu hari saja. ”Di jogja itu bisa sampai 3 hari, di Bromo 1 hari dan lalu ke Bali. Kalau bisa kan mereka nambah 2 hari di Malang,” kata Wali Kota Malang, Sutiaji, Jumat (17/2/2023).
Sebab itu, kata Sutiiaji, pihaknya akan menambah perbaikan infrastruktur di sejumlah titik. Seperti kawasan Pecinan atau sekitar Pasar Besar misalnya yang punya sejarah lama yang menarik. Jika bisa disentuh, maka bisa menyerupai distrik Chinese Town.
”Seperti di kawasan Embong Arab itu juga nanti bisa dihidupkan ada acara musik. Di Kayutangan dengan kegiatan Padang Bulan,” jelasnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga mewacanakan perbaikan fasilitas umum seperti di Alun-Alun Tugu Malang, Alun-alun Merdeka hingga kawasan Jalan Besar Ijen dan Jalan Veteran akan dipercantik dengan penataan cahaya,
“Alun-alun Tugu itu kebutuhannya Rp8 miliar, kami percantik seperti ada lighting, untuk Alun-alun Merdeka dari CSR sekitar Rp4 miliar sampai Rp5 miliar, sama juga Jalan Ijen itu CSR sekitar Rp3 miliar sampai Rp4 miliar. Untuk Jalan Veteran dibagi tiga, ada dari CSR UB (Universitas Brawijaya), UM (Universitas Negeri Malang) dan lainnya,” ujarnya.
Reporter: Ulul Azmy
editor: jatmiko