MALANG, Tugumalang.id – Langkah Univeritas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang atau UIN Malang dalam mewujudkan visi misi unggul bereputasi internasional bukan main.
Salah satunya, dengan mengunjungi Universitas Ondokuz Mayiz (OMU), yang merupakan salah satu perguruan tinggi negeri terbesar di Turki (sekarang Turkiye), Rabu (15/11/1023). Kunjungan ini dilakukan langsung oleh Rektor UIN Malang, Prof Dr H M Zainuddin MA, beserta rombongan.
Sebelumnya, rombongan ini juga telah memperluas kerja sama di Eropa dengan bertandang ke KBRI Brussels Belgia dan Universitas Antwerp pada 13 dan 14 November 2023 lalu.
Baca Juga: UIN Malang Jadi Tuan Rumah Temu Ilmiah Nasional XII Asosiasi Psikologi Forensik

Kunjungan di kampus OMU juga dimanfaatkan sebagai momentum silaturahmi, mengingat terdapat 20 mahasiswa UIN Malang yang mengikuti program student exchange 2023 selama 2 minggu, Sejak 5 sampai 19 November 2023.
Dewi Chamidah, dosen pendamping program student exchange menambahkan bahwa mahasiswa yang terpilih dalam program ini harus melewati serangkaian tes, dari tes tulis, wawancara, dan wajib menulis jurnal,
“Awalnya mahasiswa mengalami kesulitan namun lama-lama mereka betah dan tidak ingin pulang,” katanya.
Baca Juga: UIN Malang Jadi Tuan Rumah Temu Ilmiah Nasional XII Asosiasi Psikologi Forensik

Sebab itu, pihaknya juga berkesempatan menghadiri closing ceremony program student exchange di hall Attaturk bersama pejabat penting OMU.
Penampilan budaya yang disajikan menjadi soft diplomacy bagi mahasiswa OMU, mereka mengaku ingin berkunjung ke Indonesia.
Penampilan budaya dari mahasiswa yang berdurasi kurang lebih 2 jam sukses membuat penonton terhanyut dan menangis haru akan jiwa nasionalisme yang mahasiswa tunjukkan.
Mereka membawa nama Indonesia pada umumnya dan UIN Malang pada khususnya.
Banyak penonton yang menitikkan air mata bangga. 20 mahasiswa menunjukkan talenta mereka yang beragam, mulai dari menyanyi, menari, dan baca puisi.
Mereka menunjukkan bahwa Indonesia is a wonderland. Alhasil, pimpinan UIN Malang takjub dan semakin bertekad bahwa mahasiswa perlu international exposure untuk memaksimalkan potensi mereka.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Herlianto. A