MALANG, tugumalang.id – Politeknik Negeri Malang (Polinema) menggelar upacar peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Tahun 2023, Kamis (17/8/2023).
Upacara ini diikuti jajaran pimpinan, tenaga pendidik, tenaga kependidikan, hingga 935 perwakilan mahasiswa baru (maba). Ratusan maba itu berasal dari 7 jurusan. 22 di antaranya merupakan mahasiswa kelas kerja sama dengan dunia industri.
Direktur Polinema Supriatna Adhisuwignjo ST MT menyampaikan tema HUT RI tahun 2023 ‘Terus Melaku untuk Indonesia Maju’ selaras dengan komitmen Polinema untuk mewujudkan perguruan tinggi vokasi yang berdaya saing tinggi sehingga memberi sumbangsih bagi kemajuan bangsa.
“Sesuai dengan tema kemerdakaan, kami mengajak semua untuk bergerak maju, berkolaborasi demi mewujudkan Politeknik Negeri Malang yang maju, kreatif, inovatif dan memiliki daya inovasi dan daya saing tinggi sehingga memberi sumbangsih bagi kemajuan bangsa,” ujarnya.
Ia berharap, seremoni ini menjadi momentum untuk memanfaatkan spirit kemerdekaan untuk dapat diterapkan di Polinema. Terutama dalam mengakselerasi kemajuan-kemajuan kampus agar bisa memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat luas.
“Kita selalu memacu dan memicu semangat inovasi, kreativitas baik para dosen dan mahasiswa. Kami memfasilitasi mereka agar mereka semua tumbuh dan berkembang dan bisa memberikan kebermanfaatan,” lanjutnya.
Dalam kesempatan ini, ia juga memaparkan beberapa pencapaian hebat Polinema. Termasuk informasi penerimaan mahasiswa baru yang telah berakhir, dimana secara keseluruhan Polina menerima 4.259 mahasiswa melalui banyak jalur.
Seluruh mahasiswa baru telah mengikuti LDK di Dodikjur Rindam V/Brawijaya, yang dilaksanakan dalam 5 gelombang pada 24 Juli sampai 14 Agustus 2023, dilanjutkan dengan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru mulai 15 Agustus 2023 kemudian Expo Kelembagaan, Expo Gemilang Prestasi dan Manajemen Diri.
Jurusan Teknik Kimia Polinema juga telah membuka prodi baru yaitu Otomasi Rekayasa Kimia, dengan turunnya izin pembukaan Program Magister Terapan ORK, secara keseluruhan jumlah prodi S2 Polinema sebanyak 5 prodi.
Polinema juga melepas 48 mahasiswa penerima Awardee IISMA di Tahun 2023 ke 13 negara di 24 Perguruan Tinggi Luar Negeri. Mereka berasal dari Jurusan Administrasi Niaga 23 mahasiswa dan Jurusan Teknik Informasi 17 mahasiswa.
“Saya mengucapkan selamat kepada para mahasiswa IISMA Awardees 2023. Dalam Program Awardee Polinema telah 2 kali meraih jumlah terbanyak yang lulus program IISMA di tahun 2022 dan 2023. Saya berharap penerima awardees dapat mengikuti dengan baik,” urainya.
BACA JUGA: Bangga, Polinema Raih Juara Umum SNAV XI dan Olimpiada Akuntansi Vokasi VI
Termasuk akan mengirim 3 mahasiswa untuk mengikuti student mobility selama satu semester di UTHM, Malaysia di bulan Oktober 2023 – Februari 2024, serta di UPHF Prancis ada 2 mahasiswa mulai 23 Agustus – Desember 2023.
Mahasiswa Joint Degree angkatan 2020/2021 juga akan melanjutkan studi di luar pada bulan Agustus 2023 sejumlah 30 mahasiswa.
Lebih jauh, tambah Supriatna, Polinema menjadi penyelenggara sertifikasi kompetensi dosen dalam negeri sebanyak 7 skema.
Untuk mendukung internasionalisasi kampus, Polinema akan menyelenggarakan International Immersion Camp dimana 11 mahasiswa dan dosen dari Malaysia dan Filipina akan melaksanakan pengabdian masyarakat di desa binaan Polinema.
Polinema bahkan menempati urutan 751 pada pemeringkatan UI Green Metric dan peringkat 73 di Indonesia dalam mendukung Gerakan green campus.
Di samping itu sebanyak 24 dosen akan berangkat mengikuti non degree training di Dalam Negeri dan sebanyak 13 orang di Luar Negeri.
Bersamaan dengan momen ini, Polinema juga mendeklarasikan diri sebagai kampus bebas dari kekerasan seksual.
Hal ini ditandai dengan terbentuknya Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) yang bertugas mencegah serta menangani kasus kekerasan seksual.
Serta Penandatangan Pakta Integritas dan Deklarasi Penolakan Kekerasan Seksual di kampus oleh sivitas akademika.
“Satgas PPKS memiliki tanggung jawab menciptakan lingkungan yang aman, dan bebas dari ancaman kekerasan seksual, menjadikan Polinema sebagai lingkungan yang inklusif, bebas dari segala bentuk kekerasan seksual dan merdeka dari kekerasan,” tukasnya.
BACA JUGA: Berita tugumalang di Google News
reporter: feni yusnia
editor: jatmiko