MALANG – Universitas Islam Malang (Unisma) lakukam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan 35 mitra kerja sama Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) se-Indonesia secara serentak, pada Rabu (29/9/2021).
Rektor Unisma Prof Maskuri mengatakan kegiatan ini dalam rangka hilirisasi produk penelitian dan penguatan MBKM yang sudah diterapkan sejak semester gasal tahun akademik 2020/2021 ini.
Adapun, MoU ini diikuti oleh 5 fakultas dan 1 program pascasarjana. Antara lain, Fakultas Ilmu Administrasi, Fakultas Peternakan, Fakultas Pertanian, Fakultas Hukum, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Pascasarjana. Nantinya kegiatan ini akan dilakukan bertahap dan menyeluruh hingga semua fakultas.
“Di era saat ini, kolaborasi menjadi keharusan yang tidak bisa dipisahkan. Kreativitas, inovasi, produktivitas dan jejaring menjadi berkesinambungan melalui konsep hexahelix,” ujarnya dalam kegiatan yang berlangsung hybrid itu.
Menurut Maskuri, baik MBKM maupun hilirisasi ini merupakan langkah strategis dan taktis untuk mensinergikan pendidikan dan dunia usaha. Sehingga nantinya para mahasiswa akan menjadi lulusan yang berkompeten dan berdaya saing. Tidak hanya menjadi akademisi, namun juga praktisi.
“Jangan sampai pendidkan ini hanya menjadi menara gading, hanya di dalam kelas saja dan ingat bahwa perombakan kurikulum Unisma sudah dilakukan. 40 persen mahasiswa di dalam kampus dan 60 persen di luar kampus, baij di dunia usaha dan industri,” jelasnya
Tak hanya itu, pihaknya juga mendorong mahasiswa untuk mengikuti program transfer kredit di perguruan tinggi lain bahkan luar negeri sebagai implementasi 8 nilai MBKM.
“Hilirisasi juga tak kalah penting sehingga hasil penelitian tidak hanua cukup diseminarkan, melainkan juga diterapkan di dunia usaha maupun industri. Saat ini, di Unisma ada sekitar 80 riset dari semua fakultas yang siap hilirisasi,” urai Maskuri
Sementara itu, perwakilan mitra DUDI CV Rumah Alam Jaya Organik Abdul Aziz Adam Maulida mengaku sangat menanti program seperti yang digelar Unisma. Mengingat, selama ini baik dunia usaha dengan akademisi belum terintegrasi dengan baik.
“Kami sangat menyambut baik undangan Unisma. Karena saat ini kita dihadapkan dengan berbagai potensi. Semoga kita sama-sama bisa berkolaborasi memberikan yang baik,” tambahnya (ads)