MALANG, tugumalang.id – Rektor Universitas Islam Malang (Unisma) Prof Dr H Maskuri MSi menyambut 99 peserta program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) inbound, di Gedung Hall Abdurrahman WahidJum’at (22/9/2023). Para mahasiswa tersebut berasal dari 44 perguruan tinggi di Indonesia.
“Selamat datang untuk yang kedua kalinya ini. Kemarin bersama-sama di Oshika Maba. Tapi ini lebih spesial, lebih khusus untuk program PMM. Saya ucapkan selamat datang di kampus Unisma,” ujar Maskuri.
Ia melanjutkan, apapun latar belakang yang mendasari peserta PMM secara tidak langsung menghantarkan mereka sebagai bagian dari keluarga besar Unisma. Harapannya, pelayanan yang diberikan juga harus prima dan maksimal baik akademik maupun non akademik.
“Kalian partnership pengembangan pendidikan antar perguruan tinggi, sharing dalam konteks pengembangan akademik, kemahasiswaan, karakter, keagamaan dan sebagainya. Anda sudah melebur menjadi mahasiswa Unisma jadi jangan canggung-canggung,” jelasnya.
Terutama, bila ada mahasiswa non muslim, maka tetap disambut baik dan diberlakukan setara. Hal ini seiring dengan Unisma sebagai Kampus Multikultur.
“Di kampus Unisma tidak hanya yang muslim, ada juga mahasiswa non muslim sehingga program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) ini juga menerima dari semua golongan yang diberlakukan sama,” imbuhnya.
Begitupun sebaliknya, para mahasiswa Unisma yang mengikuti program PMM outbound ke berbagai kampus di luar Unisma diharapkan dapat menjadi duta dan memegang teguh almamater Unisma.
Baca Juga: Unisma Lepas 179 Mahasiswa Ikuti Program MBKM
“Saya harap mahasiswa Unisma yang ikut PMM di berbagai perguruan tinggi memegang teguh jiwa Unisma dan bisa beradaptasi dengan lingkungan di kampus tujuan,” tukasnya.
Wakil Rektor 1 Unisma, Prof Junaidi Mistar PhD, menambahkan, selain inbound, Unisma juga mengirimkan sebanyak 29 mahasiswa outbound ke 16 perguruan tinggi di Indonesia.
Sementara 99 mahasiswa peserta PMM itu berasal dari 44 perguruan tinggi di Indonesia yang terdiri atas 16 perguruan tinggi negeri.
Mulai Universitas Syiah Kuala, Universitas Malikussaleh, Universitas Sriwijaya, Universitas Negeri Padang, Universitas Bengkulu, Universitas Jambi, Universitas Lampung, Universitas Riau dari pulau Sumatera.
Kemudian Universitas Halu Oleo, Universitas Tadulako, Universitas Negeri Makasar, dan Universitas Hasanuddin dari pulau Sulawesi, Universitas Palangkaraya Samarinda, Kalimantan.
Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat, Universitas Nusa Cendana, Nusa Tenggara Timur dan Universitas Khairun Ternate Maluku Utara.
Sebagian lagi dari mereka berasal dari 28 perguruan tinggi swasta, beberapa di antaranya dari wilayah Sumatera seperti Universitas Islam Riau dan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Lalu dari wilayah Kalimantan seperti Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, dari wilayah Sulawesi seperti Universitas Islam Makasar dan Universitas Cokroaminoto Palopo, dari wilayah Nusa Tenggara Barat seperti Universitas Hamzanwadi dan Universitas Gunung Rinjani, dari wilayah Maluku seperti Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong.
Dan dari wilayah Papua seperti Universitas Amal Ilmiah Yapis Wamena dan Universitas Musamus Merauke.
Adapun, 99 mahasiwa tersebut tersebar di berbagai fakultas Unisma antara lain fakultas adminitrasi 11 mahasiswa, fakultas pertanian 17 mahasiswa, fakultas ekonomi dan bisnis 11 mahasiswa, fakultas hukum 14 mahasiswa, fakultas agama islam 9 mahasiswa, FKIP 11 mahasiswa, fakultas peternakan 7 mahasiswa dan fakultas teknik 15 mahasiswa.
“Ada empat mahasiswa yang langsung dibawah koordinasi tim manajemen karena empat mahasiwa mengambil mata kuliah lintas program studi antara lain ilmu komunikasi, ilmu kimia, pendidikan gegogradi dan pendidikan luar biasa,” sambungnya.
Nantinya, mereka ini belajar sebagai mahasiswa Universitas Islam Malang selama 1 semester dan hasil belajarnya di Unisma akan direkognisi sebagai penyelesaian kurikulum program studi di perguruan tingginya masing-masing.
“Mudahan-mudahan dengan pertukaran ini benar-benar bermakna sehingga makin menguatkan karakter, wawasan kebangsaan serta kapasitas akademik mahasiswa,” tutupnya.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter : Feni Yusnia
editor: jatmiko