Tugumalang.id – Universitas Islam Malang (Unisma) berbagi kebahagiaan lewat kegiatan tasyakuran dan santunan anak yatim dan kaum dhuafa pada Kamis (27/3/2025) di Gedung Bundar Al-Asyari Unisma. Acara ini dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-44.
Dalam kegiatan ini dihadiri oleh ratusan sivitas akademika, perwakilan pemerintah daerah, jajaran wakil rektor serta tokoh masyarakat, termasuk jajaran dari Pemkab Lumajang. Kegiatan ini menjadi komitmen kampus NU itu menuntaskan tanggung jawab sosial.
Total ada 44 anak yatim piatu dan 250 kaum duafa yang mendapatkan santunan dan turut serta dalam mengikuti tasyakuran ini. Jumlah penerima bantuan ini disesuaikan dengan usia Unisma yang kini telah menginjak 44 tahun.
Baca Juga: Belum Lolos SNBP 2025? Jangan Berkecil Hati, Unisma Masih Membuka Pendaftaran Mahasiswa Baru
Rektor Unisma, Prof. Drs. Junaidi, M.Pd., Ph.D., mengatakan selain dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur atas perjalanan Unisma selama 44 tahun, kegiatan ini menjadi momen refleksi atas pencapaian Unisma di bidang akademik, riset, dan pengabdian kepada masyarakat.

Kegiatan ini mempertegas komitmen Unisma dalam memperkuat sosial kemasyarakatan. Ini, kata Prof Djun, menjadi bagian dari spirit Unisma menjalankan nilai-nilai Islam dan kepedulian sosial.
”Kami berharap dalam Dies Natalis ini tak hanya menjadi kegiatan seremonial, tapi juga harus berkontribusi positif bagi masyarakat. Santunan ini adalah wujud kepedulian kami kepada mereka yang membutuhkan,” ujar Prof. Junaidi.
Baca Juga: Nyambi Jadi Shadow Teacher ABK, Mahasiswi Unisma Ini Jadi Lulusan Terbaik 2025
Lewat kegiatan sosial ini, Prof. Djun berharap bisa membawa dampak positif pula terhadap pertumbuhan Unisma ke depannya, baik pada tataran nasional maupun internasional.

Sebagai contoh, di hari itu pula Unisma melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemerintah Kabupaten Lumajang.
MoU ini mencakup kerja sama pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Perjanjian tersebut ditandatangani oleh perwakilan Unisma dan Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Lumajang yang mewakili Bupati Lumajang.
Prof. Djun menjelaskan dari kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta mendukung pembangunan di Kabupaten Lumajang melalui riset dan inovasi akademik.
“Kami percaya kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah akan dapat menghasilkan dampak positif bagi masyarakat. Lewat kerja sama ini, kami ingin menghadirkan inovasi yang dapat diterapkan untuk kemajuan daerah,” kata Prof. Junaidi.
Selama beberapa waktu terakhir, Prof. Junaidi menyampaikan berbagai pencapaian akademik dan prestasi Unisma di tingkat nasional dan internasional. Seperti Raihan Medali di Youth International Science Fair (YISF) 2025 oleh mahasiswa Unisma.
Beberapa langkah yang telah dilakukan Unisma dalam mencapai visi ini antara lain kerja sama dengan universitas luar negeri, program internasionalisasi kurikulum, peningkatan jumlah publikasi ilmiah internasional dan masih banyak yang lainnya.
“Kami berkomitmen menjadikan Unisma sebagai universitas Islam yang tidak hanya unggul di tingkat nasional tetapi juga di tingkat global. Dengan semangat inovasi dan kolaborasi, kami ingin membawa Unisma ke level yang lebih tinggi,” ujar Prof. Jun.
Dalam kegiatan tersebut juga digelar kegiatan tasyakuran dengan menghadirkan KH. Zain Arifin, M.Pd., Rois Syuriah PCNU Kabupaten Malang untuk memberikan tausiyah.
Dalam ceramahnya, KH. Zain Arifin menekankan pentingnya menjaga keberkahan ilmu serta memanfaatkan pendidikan sebagai jalan ibadah dan pengabdian kepada umat.
Ia mengajak sivitas akademika Unisma untuk terus meningkatkan kualitas akademik sambil tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Islam.
“Ilmu tanpa keberkahan akan sia-sia. Karena itu, kita harus terus belajar, tetapi juga harus tetap berpegang pada nilai-nilai Islam yang mengajarkan kejujuran, keikhlasan, dan kepedulian,” pesannya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A