Tugumalang.id – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) meresmikan unit amal usaha barunya yakni BPRS Artha Sinar Sejahtera Syariah (BPRS A3S) pada Kamis (7/12/2023). Ini jadi komitmen UMM dalam misi membangun kesejahteraan masyarakat dengan membangun akses keuangan yang inklusif.
Menariknya, kehadiran BPRS A3S ini nantinya selain memperluas inklusi keuangan, juga memiliki misi pendidikan. Nantinya, bank syariah ini akan menjadi salah satu laboratorium terapan bagi mahasiswa Prodi D3 Perbankan dan Keuangan Vokasi UMM.
BPRS A3S Cabang Karangploso, Kabupaten Malang ini diresmikan langsung Rektor UMM, Prof. Dr. H. Fauzan, M.Pd, yang diwakili Wakil Rektor II bersama Komisaris Utama BPRS Prof. Dr. Idah Zuhroh, MM dan Direktur BPRS Aep Saepuddin, SEI., MESy disaksikan jajaran direksi dan tamu undangan lain.
Baca Juga: Belajar Lebih Dekat, Mahasiswa Vokasi UMM Kuliah di Kawasan Industri JIIPE Gresik
Komisaris Utama BPRS Prof Idah Zuhroh menuturkan bahwa kehadiran BPRS A3S merupakan langkah baru dalam membangun ekosistem bisnis berbasis ekonomi syariah. Ini, kata dia, menjadi tantangan baru dalam mengenalkan lembaga perbankan syariah juga adalah skema perbankan yang ideal.
Sebab itu pula, dalam misi yang diusung BPRS A3S selain bisnis juga mengusung konsep syiar atau dakwah dengan menggandeng lembaga pendidikan UMM. Ini sebagai bentuk implementasi pengabdian masyarakat melahirkan kader perbankan syariah hingga entrepreneur syariah.
“Bagaimanapun memang kinerja bisnis yang paling utama. Tapi syiar atau dakwah juga harus tetap berjalan. Jangan sampai kehadiran BPRS A3S di tengah masyarakat ini menjadi beban, tapi menjadi pembuka jalan, membuka harapan,” kata Prof Idah.
Selama ini, terang Ida, BPRS menjadi bank yang memiliki komitmen untuk membantu orang-orang yang unbankable atau tidak tersentuh oleh layanan perbankan. Mereka menawarkan akses jaminan pembiayaan dengan margin rendah seperti bank pada umumnya.
Baca Juga: Belajar Lebih Dekat, Mahasiswa Vokasi UMM Kuliah di Kawasan Industri JIIPE Gresik
“Kami berharap dari sini kita dapat ikut berkontribusi dalam memperluas inklusi dan literasi keuangan. Selain memberikan jaminan pembiayaan, kami juga akan gencarkan pendampingan pada nasabah,” jelasnya.
Meski sempat terpuruk, namun BPRS A3S terbukti mampu bangkit kembali. Bahkan mereka sukses membukukan aset hingga Rp 50 miliar pada 2023 ini. Capaian itu membuat BPRS A3S menempati rangking kedua nasional versi Info Bank.
“Meski kami sempat mengahadapi over likuiditas, tapi kami berhasil bangkit. Kami optimistis bisa menembus target hingga Rp 1 triliun dalam 5 tahun mendatang,” yakinnya.
Direktur BPRS, Aep Saepuddin, SEI, MESy, menambahkan bahwa hadirnya cabang baru BPRS A3S ini menjadi bagian dari rencana pengembangan bisnis baru. Tentunya, pengembangan lembaga perbankan ini perlu ditopang dengan sarana prasarana dan kompetensi SDM yang memadai.
“Alhamdulillah, semua rencana itu terealisasi pada 2023 ini. Seluruh indikator keuangan kami sudah membaik, secara finansial juga sudah terpenuhi. Dengan cabang baru ini, jangkauan wilayah layanan kami juga jadi lebih luas,” tuturnya.
Menariknya, kepindahan cabang baru BPRS A3S ini nanti juga bersinergi dengan lembaga pendidikan prodi D3 Perbankan dan Keuangan Vokasi UMM. Ini kata dia sebagai bagian dari mendorong tingkat literasi keuangan di Malang.
“Kewajiban kami memberi edukasi pemahaman soal prinsip bank syariah ke khalayak umum, termasuk kepada lembaga pendidikan. Saya kira, BPRS A3S akan sangat terbuka sekali dengan misi pendidikan ini,” kata Aep.
Sebelumnya, BPRS A3S sendiri sudah sejak lama menjadi laboratorium terapan mahasiswa prodi D3 Perbankan dan Keuangan Vokasi UMM. Khususnya di mata kuliah Teknik Administrasi Bank dan Evaluasi Pembiayaan.
Reporter: M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A