MALANG, Tugumalang.id – Pendidikan kesehatan di sekolah merupakan hal yang penting. Hal ini dikarenakan, dengan menanamkan pengetahuan tentang kesehatan pada siswa akan mempengaruhi perilaku siswa tersebut dalam menjaga kesehatannya.
Untuk meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan pada siswa SDN Tegalgondo, Mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Malang (UM), melakukan penyuluhan kesehatan di sekolah tersebut.
Kegiatan penyuluhan dilakukan oleh Kelompok 4 Mata Kuliah Epidemiologi Penyakit Menular yang terdiri dari enam mahasiswa di bawah bimbingan Dosen Epidemiologi Penyakit Menular Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat UM, Dian Puspitaningtyas Laksana, S.K.M., M.K.K.K.
Baca Juga: Lewat Kolaborasi, Universitas Negeri Malang Siap Ciptakan Ekosistem Inovasi
Pada kesempatan kali ini, fokus utama kegiatan penyuluhan adalah mengenai penyakit malaria. Malaria merupakan penyakit menular yang ditularkan melalui vektor nyamuk yang membawa parasit plasmodium.
Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi parasit tersebut. Gigitan nyamuk membuat parasit masuk, mengendap di organ hati dan menginfeksi sel darah merah.
Selain melalui gigitan nyamuk, terdapat beberapa kondisi yang menyebabkan malaria dapat menyebar menjangkit manusia seperti melalui donor organ, transfusi darah, berbagi pemakaian jarum suntik, dan janin yang terinfeksi dari ibunya.
Baca Juga: Kesehatan Mental Berbasis Sekolah Oleh Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang
Seseorang yang terjangkit penyakit ini, akan merasakan gejala sepertimenggigil, demam dan sakit kepala, keringat berlebih, mual dan muntah, serta diare. Gejala pada umumnya mulai dirasakan pada hari ke-10 hingga 15 setelah tergigit nyamuk.
Penyuluhan ini menyasar siswa siswi kelas 3 dan 4 SDN Tegalgondo yang berjumlah total 27 siswa. Kegiatan penyuluhan oleh enam mahasiswa dan berlangsung pada Sabtu, (7/10/2023).
Pada kesempatan itu dibahas penyakit malaria menggunakan media X-Banner dan video animasi. Sebelum kegiatan penyuluhan dimulai, diadakan pre test dengan melakukan sesi tanya jawab kepada para siswa mengenai penyakit malaria.
Hasil dari pre test menunjukkan bahwa hanya 2-3 siswa yang mengetahui tentang penyakit malaria. Penyampaian materi meliputi penjelasan penyakit, cara penularan, gejala yang muncul, hingga cara pencegahan.
Setelah dilakukan pemaparan materi, dilakukan post test berupa tanya jawab langsung kepada siswa untuk mengukur keberhasilan dari kegiatan penyuluhan.
Hasil dari post test menunjukkan hampir 70% siswa dapat menjawab dengan tepat, yang mana ini menunjukkan bahwa terdapat penambahan pengetahuan siswa tentang penyakit malaria sekaligus menjadi indikator keberhasilan kegiatan penyuluhan.
Dalam rangka membangun partisipasi aktif siswa dalam kegiatan penyuluhan, diberikan doorprize berupa ragam makanan ringan bagi siswa-siswa yang mampu menjawab pertanyaan dengan tepat.
“setelah diceritakan kakak-kakak tentang malaria, saya lebih tahu apa itu malaria dan bagaimana cara untuk mencegahnya”, ujar salah satu siswa kelas 3 yang mengikuti kegiatan penyuluhan.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Herlianto. A