Tugumalang.id – TNI juga melakukan penyelidikan terhadap prajurti yang diduga terlibat tindak kekerasan dalam Tragedi Kanjuruhan. Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sudah memerintahkan jajaran TNI untuk serius mengusut kasus ini.
Ketegasan Andika dikemukaan saat diwawancarai wartawan, pada peringatan HUT ke-77 TNI di Istanda Merdeka, Rabu (5/10/2022). Andika menyebut bahwa dalam rekaman video yang diterimanya, anggota menurutnya melakukan pelanggaran pidana.
“Bagi saya itu sudah sangat jelas, pidana,” tegasnya.
Andika menyebut ada 5 prajurit yang diperiksa terkait Tragedi Kanjuruhan. Pemeriksaan menurutnya, berdasarkan bukti awal rekaman video dan pemeriksaan saksi. Bahkan kata dia, 4 prajurit mengakui telah melakukan kekerasan kepada penonton.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman datang langsung ke Malang, Kamis (6/10/2022). Dudung membenarkan bahwa TNI sedang melakukan penyelidikan terkait dugaan kekerasan yang dilakukan prajurit TNI.
“Yang jelas, hanya beberapa orang. Mungkin karena emosi atau terpancing. Tapi justru lebih banyak yang menolong dan mengevakuasi sampai rumah sakit,” kata Dudung saat diwawancara wartawan di RSSA Malang, (6/10/2022).

Dudung menjenguk korban luka yang masih dirawat di RSSA Malang. TNI kata dia, ikut berbelasungkawa atas Tragedi Kanjuruhan yang menelan sedikitnya 131 korban jiwa.
“Kami datang kesini untuk melihat langsung korban kejadian di Kanjuruhan. Tentu saya sekalu KSAD berdoa bagi yang masih dirawat semoga cepat sembuh, dan keluarganya diberikan ketabahan,” imbuhnya.
Di RSSA Malang, sejumlah pasien Tragedi Kanjuruhan masih berada di ICU. Kondisi pasien masih belum bisa dikatakan baik. Pihaknya akan membantu apa yang dibutuhkan korban.

Begitu juga Panglima Kodam V Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, mengakui adanya prajurit TNI yang melakukan kekerasan terhadap penonton, usai laga Arema FC versus Persebaya 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan.
“Saya ingin menyampaikan permohonan maaf atas apa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, dimana ada prajurit kami yang bertindak di luar yang semestinya, sehingga beberapa supporter Arema yang mungkin tersakiti,” kata Nurchahyanto di markas Kodam V Brawijaya dalam peringatan HUT ke-77 TNI, Rabu (5/10/2022).
“Ada sekitar lima prajurit yang sekarang dalam proses pemeriksaan di Pomdam V Brawijaya Malang. Nanti dilihat perkembangannya seperti apa. Di sisi lain para media juga melihat prajurit kami bahu-membahu dengan Aremania dan kepolisian, memberikan pertolongan pertama saat terjadinya tragedi,” pungkasnya.
Reporter: M. Sholeh, Rahman Hakim
Editor: Fajrus Sidiq