MALANG, Tugumalang.id – Plt Bupati Malang, Didik Gatot Subroto mengapresiasi program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) yang dicanangkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Program ini dinilai meningkatkan rasio elektrifikasi di Kabupaten Malang.
Saat ini, listrik belum mengalir di seluruh wilayah Kabupaten Malang. Masih ada sekitar 900-1.000 kepala keluarga (KK) yang rumahnya belum teraliri listrik. Melalui program BPBL, diharapkan semua KK di Kabupaten Malang bisa menikmati listrik di tahun 2025.
BPBL merupakan bantuan bagi masyarakat tidak mampu untuk memasang listrik secara gratis. Program ini adalah salah satu upaya pemerataan akses listrik ke seluruh wilayah Indonesia. Harapannya, masyarakat Indonesia tak lagi bergantung pada penyediaan listrik dari tetangga.
Baca Juga: 1.673 Rumah di Kabupaten Malang Terima Bantuan Pasang Baru Listrik
Pada Senin (30/9/2024), Didik menghadiri Penyalaan Pertama Program BPBL di Provinsi Jawa Timur yang bertempat di Desa Gunungrejo, Kecamatan Singosari. Sebanyak 3.552 rumah di Kabupaten Malang telah mendapatkan bantuan pemasangan listrik 900 Volt/Ampere (VA) secara gratis. Rumah-rumah tersebut tersebar di 29 kecamatan.
“Tentu ini memberikan manfaat dan berkah bagi masyarakat Kabupaten Malang yang mendapatkan program. Kami juga terus berharap bahwa nanti ke depannya akan lebih banyak lagi dan hasil program ini juga dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya,” kata Didik.

Pemasangan listrik bisa menghabiskan biaya sekitar Rp1,2 hingga Rp1,5 juta per rumah. Pemasangan ini meliputi meteran, saklar, hingga token listrik. Bantuan diberikan kepada keluarga kurang mampu yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial (Kemensos).
Baca Juga: Terang, Kawasan Kondang Merak Kabupaten Malang Kini Teraliri Listrik
Anggota Komisi VII DPR RI yang hadir dalam kegiatan tersebut, M Ridwan Hisjam mengatakan BPBL ini merupakan program dari Presiden RI Joko Widodo yang telah berjalan sejak tahun 2022. Ini merupakan upaya untuk pemerataan elektrifikasi agar digitalisasi bisa menyentuh seluruh masyarakat.
“Karena dalam proses Indonesia Maju itu salah satunya kita harus memasuki digitalisasi dan itu butuh energi terutama listrik, dan itu harus merata seluruh Indonesia,” kata Ridwan.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko