MALANG – Tim gabungan TNI-Polri Malang raya dikerahkan untuk evakuasi reruntuhan bangunan di MAN 2 Turen, Malang, pascagempa.
Lantaran Sebagian besar atap MAN 2 Turen, Kabupaten Malang runtuh usai diguncang gempa bumi Magnitude 6,7, Sabtu (10/4/2021). Beberapa ruangan kelas tampak porak poranda usai diguncang gempa Malang.

Pondasi dan kerangka atap galvalum dan kayu serta atap bangunan ambrol berserakan diruang kelas MAN 2 Turen. Dipastikan beberapa ruang kelas lumpuh total lantaran lantai dan perlengkapan ruang kelas, seperti bangku, kursi, almari dan yang lainnya tertimpa reruntuhan.
Tim Gabungan Malang Raya yang terdiri dari puluhan TNI, Polri dan relawan dikerahkan pascainsiden gempa bumi itu. Puing puing reruntuhan secara gotong royong dibersihkan dari ruangan kelas.
Kepala Staf Kodim 0818 Malang-Batu, Mayor Arhanud Djoko Isdianto menuturkan, MAN 2 Turen merupakan salah satu lokasi terdapak gempa bumi terparah di Malang. Untuk itu, pihaknya mengerahkan personilnya demi membantu petugas sekolah untuk mengevakuasi reruntuhan.
“Jadi kami membantu meringankan beban masyarakat dengan mengerahkan personel untuk membersihkan puing-puing tersebut,” ujarnya, Minggu (11/4/2021).
Disebutkan, pihaknya juga telah menyebar personelnya di seluruh titik terdampak gempa di Malang Raya. Total anggota dari Kodim Malang-Batu yang dikerahkan yakni sebanyak 478 personel.
“Setelah kegiatan tanggap darurat selesai, baru dilaksanakan rehabilitasi atau perbaikan bangunan bangunan yang rusak. Jadi ini nanti sesuai dengan pentahapan bencana,” ucapnya.
Djoko menjelaskan, lokasi lain yang juga terdampak gempa cukup parah yaitu di Ampelgading dan Tirtoyudo, Kabupaten Malang.
“Untuk dapur umum sudah di dirikan di Ampelgading oleh BPBD dan juga TNI yang diperintahkan langsung oleh bapak Panglima,” tuturnya.