MALANG, Tugumalang.id – Sebanyak tiga mahasiswa keperawatan atau nursing student dari Turki mengikuti program pertukaran mahasiswa di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (FKIK UIN Malang). Kurang lebih selama dua minggu, mahasiswa asal Turki tersebut menjalani beragam kegiatan akademik dan klinis di FKIK UIN Malang.
Selain menyesuaikan dengan jadwal mahasiswa kedokteran di FKIK UIN Malang. Ketiga mahasiswa tersebut juga mengikuti kegiatan penting yakni partisipasi dalam kegiatan pelayanan darurat di RSUD Karsa Husada pada 14 September 2024 lalu.
Salah satu dosen Farmasi FKIK UIN Malang, Meilina Ratna Dianti, S.Kep, Ns, M.Kep mengatakan bahwa kegiatan pertukaran mahasiswa tersebut bertujuan memberikan pengalaman berharga kepada mahasiswa.
Baca Juga: FKIK UIN Malang Gelar Penyuluhan dan Pemeriksaan Kesehatan untuk Tekan Angka Stunting
“Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan pengalaman belajar yang sangat berharga bagi para mahasiswa keperawatan dari Turki. Sekaligus memperkuat kerja sama internasional antara FKIK UIN Malang dan institusi pendidikan kesehatan di Turki,” terangnya.
Selama mengikuti kegiatan pertukaran mahasiswa di FKIK UIN Malang. Mereka turut serta dalam layanan gawat darurat sebagai bentuk pengenalan langsung terhadap praktik medis di Indonesia yang ada di RSUD Karsa Husada. Kemudian ketiga mahasiswa asal Turki tersebut melakukan presentasi studi kasus di hadapan ahli kedaruratan, dr. Christiyaji Indratmojo, Sp.EM.

Tidak hanya terbatas pada kegiatan klinis, mereka juga mengikuti kegiatan mahasiswa lain termasuk sesi clinical skill mengenai minor surgery bersama para dokter lulusan FKIK UIN Malang. Setelah mempelajari keterampilan klinis tersebut, mereka juga mengikuti responsi sebagai bagian dari evaluasi untuk mendapatkan nilai.
Selain itu, mereka turut berpartisipasi dalam perkuliahan tutorial, kegiatan Team Based Learning (TBL) serta Interprofessional Education (IPE). Sebagai bagian dari program IPE, mereka menjadi pengamat dalam kegiatan Health Screening bagi calon jamaah haji di Kota Batu yang memberikan wawasan penting mengenai pelayanan kesehatan haji di Indonesia.
Baca Juga: Mahasiswa FKIK UIN Malang Jadi Duta Edukasi Jantung dan Pembuluh Darah Indonesia
Salah satu tutor yang mendampingi mahasiswa asal Turki tersebut, dr. Ika menjelaskan tentang tantangan yang dihadapinya saat membimbing mahasiswa Turki. Menurutnya ada perbedaan dalam penanganan medis antara di Turki dan Indonesia termasuk penyesuaian standar kompetensi antara sistem pendidikan kesehatan di kedua negara tersebut.
“Perbedaan aturan terkait pelayanan kesehatan menjadi kendala yang memerlukan penyesuaian oleh tim kami selama program ini berlangsung. Kendala lain seperti bahasa menurut saya merupakan hal yang wajar,” ungkapnya.
“Kami juga bersyukur karena mahasiswa asal Turki , tim pengajar, serta LO yang bertugas sangat kooperatif sehingga hal tersebut bukanlah kendala yang besar,” jelas dr. Ika.
Sementara salah seorang mahasiswa bernama Rahmi mengungkapkan alasannya mengikuti program pertukaran mahasiswa tersebut yang memberikan pengalaman baru baginya.
“Saya ingin belajar sesuatu yang baru dari program ini. Selain program pertukaran pelajar juga memberikan pengalaman yang berbeda bagi saya sendiri dan peserta yang lain,” ujar Rahmi.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Bagus Rachmad Saputra
editor: jatmiko