Kota Batu, Tugumalang.id – Anggaran Dana Desa (DD) 2023 di Kota Batu, Jawa Timur bertambah 2 persen atau senilai Rp 14,1 miliar. Tambahan anggaran ini untuk pemerintah desa di 24 desa dan kelurahan dapat mengoptimalkan pengelolaan sampah melalui TPS3R.
Alokasi anggaran ini ditujukan agar pengelolaan sampah di tingkat desa dan kelurahan teratasi dengan baik dengan melengkapi berbagai sarana prasarananya.
Sekda Kota Batu, Zadim Effisiensi membenarkan jika tambahan anggaran tersebut wajib digunakan untuk pengelolaan sampah di TPS3R masing-masing desa. Total perubahan pagu anggaran Dana Desa pada 2023 ini senilai total Rp 51,4 miliar.
“Rata-rata setiap desa menerima Rp 2-3 miliar. Lalu, dari tim Banggar sepakat menambah alokasi 2 persen anggaran untuk pengelolaan sampah tingkat desa,” jelas Zadim, Kamis (21/12/2023).
Baca Juga: Cak Imin Usul Dana Desa Naik Jadi Rp 5 Milyar di 2024
Zadim memaparkan total tambahan ADD 2 persen masing-masing desa untuk pengelolaan sampah ini sejumlah Rp 10,3 miliar. Dengan rata-rata setiap desa menerima tambahan Rp 400-600 juta.
Sementara ada penyesuian Perubahan APBD 2023 untuk ADD jumlahnya Rp 394,1 juta. Sehingga dari seluruh perhitungan tersebut untuk total tambahan ADD yang akan disalurkan kepada 19 Pemerintah Desa pada Perubahan APBD 2023 Kota Batu senilai Rp 14,1 miliar.
Diharapkan pemerintah desa/kelurahan meminta perubahan ADD tersebut bisa dimanfaatkan oleh Pemdes untuk program prioritas seperti pembangunan sarpras publik, pemberdayaan masyarakat, pengembangan desa wisata dan juga pengelolaan sampah di TPS3R masing-masing desa.
“Dari suntikan 2 persen ADD tersebut beberapa desa telah memanfaatkan untuk pengelolaan sampah. Di mana rata-rata mereka memanfaatkan ADD tersebut untuk belanja mesin pengolah sampah,” katanya.
Baca Juga: Sanusi Ingatkan Kades Agar Tak Terjerat Hukum Terkait Pengelolaan Dana Desa
Terpisah, Kepala Desa Bulukerto, Suhermawan juga membenarkan terkait hal ini. Untuk Desa Bulukerto rencananya membelanjakan anggaran tambahan 2 persen ADD untuk mesin pemilah sampah dan mesin produksi kompos.
“Sudah sekitar 70 persen kami belanjakan untuk mesin alat pemilih sampah, mesin produksi kompos. Mesin atau alat-alat tersebut bagi di 3 TPS di tiap dusun agar pengelolaan sampah di tingkat desa bisa terselesaikan,” katanya.
Terpisah, Kades Junrejo, Andi Faisal mengatakan bahwa terkait ADD sebesar 2 persen atau sekitar Rp 470 juta untuk progresnya realisasi serapan telah mencapai 75 persen. Sedangkan sisanya 25 persen dilanjutkan untuk tahun depan.
“Karena peruntukannya jelas, dari anggaran itu telah terserap sekitar 75 persen untuk pengadaan alat operasional pengelolaan sampah seperti kendaraan bermotor hingga alat pres,” ujarnya.
Menurut Suhermawan, belanja anggaran untuk sarpras pelengkap TPS3R adalah pilihan yang rasional. Pasalnya anggaran ADD sendiri dicairkan di pertengahan periode Desember 2023. “Sehingga kami memilih belanja barang yang lebih cepat, mudah dan bermanfaat,” pungkasnya.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
reporter: ulul azmy
editor: jatmiko