KOTA BATU – Anggaran lanjutan program penomoran rumah berbentuk buah di Kota Batu telah disiapkan sebesar Rp1,2 miliar. Kini Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kota Batu akan segera melanjutkan program yang terhenti sejak 2016 itu.
Direncanakan, program itu akan menyasar 3 desa di Kota Batu yang memang belum menerima manfaat. Ketiga desa itu diantaranya, Desa Pesanggrahan, Beji dan Sidomulyo. Sementara pengadaan plat nomor rumah akan disiapkan sebanyak 13.721 keping.
Plt Kepala DPKPP Kota Batu, Bangun Yulianto menuturkan, jenis buah yang digunakan untuk nomor rumah akan berbeda ditiap kecamatan. Plat nomor berbahan akrilik tersebut juga telah diatur dalam Perwali No.12 Tahun 2014.
“Di Junrejo bentuknya stroberi, Batu bentuknya apel manalagi dan Bumiaji yang apel room beauty. Ketentuan itu ada, sudah diatur perwali,” ujarnya, Sabtu (17/4/2021).
Program penomoran rumah yang dimulai sejak 2014 itu sempat terbengkalai pelaksanaannya pad 2016. Dalam kurun waktu dua tahun itu, DPKPP telah merealisasikan nomor rumah berbentuk buah itu sebanyak 61.884 keping.
Untuk itu, saat ini DPKPP akan menggandeng pemerintah desa dan kelurahan untuk melakukan pendataan ulang.
“Pendataan akan dihitung bersama pihak desa. Karena jumlahnya berubah ubah kalau ada pendirian bangunan baru,” paparnya.
Dikatakan, penomoran rumah itu juga sebagai upaya Pemkot Batu dalam melakukan penataan dan pengelolaan wilayah.
“Itu harus ditata karena kita sudah menjadi daerah otonom setelah lepas dari Kabupaten Malang. Data yang jelas harus ditunjang penataan agar tak terjadi tumpang tindih. Sehingga ketika mencari alamat lebih mudah,” ucapnya.