Tugumalang.id – Pelaksanaan tradisi takbir setiap malam menjelang lebaran di tahun 2021 ini dilarang guna mencegah potensi penularan virus COVID-19.
Hal ini diungkapkan Kapolresta Malang Kota, Kombespol Leonardus Simarmata, bahwa pihaknya akan menerjunkan 300 personel gabungan untuk mengamankan jalannya malam takbiran, pada Rabu (12/5/2021) malam ini.
Larangan inj juga sesuai dengan arahan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, terkait pelaksanaan Idul Fitri 2021 di seluruh wilayah Jawa Timur.
”Jika nanti ada yang takbir keliling kami akan langsung tindak dengan dibubarkan. Sesuai arahan dari Gubernur, takbir keliling dilarang,” tegasnya, usai Apel gelar pasukan pengamanan malam takbiran di Halaman Balai Kota Malang, pada Rabu (12/5/2020).
Dalam patroli keliling ini, pihaknya akan menerjunkan 300 personil gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, dan relawan lain. Pihaknya juga aktif untuk melakukan penyekatan di sejumlah titik.
Terlepas dari itu, pelaksanaan salat Ied pada Kamis (13/5/2021) besok pagi di masjid dan lapangan terbuka tetap dibolehkan. Asal dengan penerapan prokes ketat dan juga pembatasan jamaah di dalam masid.
”Dianjurkan untuk membatasi jamaah di dalam masjid 50 persen dari total kapasitas. Kami sudah koordinasi juga dengan seluruh takmir masjid se-Kota Malang,” ujarnya.
Meski begitu, mantan Waka Polrestabes Surabaya ini mengimbau masyarakat untuk lebih baik salat di masjid, musola, atau di wilayah terdekat dengan rumah saja.
Terpisah, pelaksanaan salat Idul Fitri di Masjid Agung Jami Kota Malang juga dipastikan akan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Ketua Bidang Sosial dan PHBI Masjid Agung Jami, Mahmudi Muhith, mengatakan pihaknya akan menerapkan pembatasan jamaah yang salat di dalam masjid.
”Kami batasi 50 persen, jika biasanya total 5.000 orang, kami batasi hanya 1.500-2.000 orang saja. Nanti safnya juga kami jarak minimal 1 meter,” jelasnya.
Pihak takmir masjid juga melarang jamaah untuk salat di luar masjid. Jika ada yang salat di luar masjid alias di depan masjid hingga Alun-Alun Kota Malang, maka diserahkan kepada aparat Satpol PP.
Sebelum masuk masjid, jamaan nanti akan dicek suhu tubuh hingga pemakaian masker. Diharapkan supaya masyarakat sudah berwudhu di rumah dan bawa sajadah sendiri. ”Supaya nanti tidak ada antrean dan kerumunan,” jelasnya.
Selain itu, waktu pelaksanaan salat Ied ini nanti akan lebih singkat dibanding tahun sebelumnya. Karena semua prosesinya mulai dari salat hingga ceramah dibatasi dalam waktu 15 menit.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti