MALANG, Tugumalang.id – Sebanyak empat rumah warga yang ada di Dusun Bulurejo, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang terdampak tanah gerak yang terjadi sejak tahun 2016 hingga akhir 2024 lalu. Sebagian dinding dan lantai rumah mengalami keretakan.
Tanah gerak tersebut pertama kali terjadi di tahun 2016 di lahan tebu milik warga setempat. Pada saat itu, pergeseran tanah belum terlalu lebar. Akan tetapi, warga yang bermukim di sekitarnya direlokasi.
Selama beberapa tahun, tidak ada pergerakan yang berdampak. Namun, di tahun 2023 dan 2024, tanah kembali bergerak dengan kondisi yang lebih parah. Pada November 2024 lalu, tanah kembali bergerak yang menyebabkan kerusakan pada empat rumah.
Baca Juga: Rencana Relokasi Sekolah Terdampak Tanah Gerak di Kota Batu Gagal Terealisasi
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan mengatakan kejadian ini baru dilaporkan oleh warga pada Senin (6/1/2025) siang. Begitu menerima laporan, pihaknya segera melakukan kaji cepat.
“Kondisi pergeseran dan pergerakan masih belum berhenti. Pergerakan ini akan terus bertambah setiap hari apabila terjadi hujan deras,” kata Sadono.
Tanah gerak ini menyebabkan adanya perubahan posisi tanah di empat rumah warga dengan lebar pergeseran sekitar lima meter. Selain itu, lahan tebu milik warga juga mengalami pergeseran dengan lebar sekitar tiga meter dan panjang sekitar 300 meter serta kedalaman tiga meter.
Baca Juga: Tanah Gerak di Dampit Akibatkan Retakan Sepanjang 50 Meter dan Lebar 20 centimeter
“Jarak retakan tanah dengan pemukiman warga ini sekitar 35 meter,” sebut Sadono.
Tak hanya itu, tanah gerak ini menyebabkan bergesernya parit yang ada di tepi jalan. Sehingga, air hujan yang masuk ke selokan mengikis tanah di sekitarnya.
Sadono mengatakan apabila kondisi pergerakan tanah semakin parah, maka penghuni empat rumah yang terdampak kerusakan harus direlokasi. “Saat ini empat rumah tersebut masih ditempati oleh pemiliknya,” ujarnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
Redaktur: Djatmiko