Tugumalang.id – Matahari sebagai pusat tata surya terpenting ternyata juga memiliki umur yang terbatas. Perkiraan dari sejumlah ilmuwan, usia matahari kini telah mencapai sekitar 5 miliar tahun. Usia segitu tergolong memasuki fase paruh baya (middle age).
Semakin bertambahnya usia, semakin panas pula kumparannya. Dilansir dari IFL Science, dalam 1 miliar tahun ke depan, suhu Matahari diprediksi akan lebih panas meningkat 10 persen dibandingkan dengan suhu saat ini.
Bayangkan panasnya jika dikalkulasikan dalam 5 miliar tahun mendatang. Jika hal itu terjadi, sejumlah ilmuwan memperkirakan akan terjadi perubahan besar-besaran dari sistem tata surya kita, termasuk bumi.
Baca Juga: Mungkinkah Matahari Terbit dari Barat dan Terjadi Kiamat?
Semakin memanasnya matahari ini akan membuat siklus karbon melambat sehingga akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Ketika tumbuhan tak lagi hidup, maka rantai makanan akan hancur.
Di lain sisi, efek rumah kaca akan meningkat tak terkendali dan membuat lautan menguap. Bumi, yang tadinya ramah makhluk hidup akan berubah menjadi planet Venus yang mampu melelehkan semua materi di dalamnya.
Kemungkinan itu juga telah dibaca sejumlah ilmuwan yang memprediksi situasi itu akan terjadi sekitar 600 juta tahun lagi. Manusia tidak akan mungkin bertahan hidup dalam situasi seperti itu.
“Bumi dan Mars kemungkinan akan berputar masuk ke matahari. Sementara planet lainnya akan terdorong ke luar,” demikian dilaporkan oleh IFL Science, dikutip pada Rabu (5/4/2023).
Sementara itu, matahari akan terus menggerus lapisan paling intinya hingga memunculkan objek bintang baru yang disebut ‘White Dwarf’. Setelah kehilangan banyak massa, White Dwarf ini juga akan memudar dengan sendirinya.
Di masa tersebut, ilmuwan memperkirakan planet raksasa yang tersisa nantinya hanya menyisakan Planet Jupiter. Bahkan prediksi ini telah disimulasikan. Diprediksi, fenomena kehancuran dunia ini akan terjadi dalam 30 miliar tahun ke depan.
Jupiter sebagai planet terakhir mungkin masih mampu bertahan agak lama. Meski pada akhirnya bakal terdorong ke luar sistem tata surya dan melebur dengan bintang lain.
Berdasarkan simulasi, planet terakhir akan ke luar dari sistem tata surya dalam jangka waktu 100 miliar tahun. Durasi ini lebih lama ketimbang usia alam semesta yang diprediksi sekitar 13,8 miliar tahun.
Reporter: M Ulul Azmy
Editor: Herlianto. A