Tugumalang.id – Tahapan Penilaian Pembangunan Daerah (PPD) memasuki tahapan kedua. Dalam penilaian tersebut, Wali Kota Malang, Sutiaji memaparkan progres pembangunan di Kota Malang sepanjang tahun 2021 sekaligus proyeksi RKPD Kota Malang di tahun 2022.
Menurutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang akan terus membangun kolaborasi dengan konsep hexahelix untuk mengakselerasi pembangunan di Kota Malang. Mengingat pandemi COVID-19 telah berdampak pada kontraksi ekonomi di seluruh daerah.
Terutama wilayah perkotaan yang mengalami aglomerasi dan berbasis perdagangan serta jasa yang banyak dibatasi pada masa pandemi ini.

“Namun, Kota Malang berhasil mengatasi kedalaman kontraksi ekonomi tersebut melalui berbagai paket kebijakan dan stimulus ekonomi di daerah. Kota Malang hanya mengalami kontraksi sebesar -2,26 persen, lebih rendah dibandingkan Kota Surabaya sebesar -4,85 persen,” ujarnya, di Ruang Rapat Bappeda Provinsi Jawa Timur, pada Jumat (11/2/2022).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa di tahun 2021, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Malang cukup tinggi di angka 9,65 persen. Namun secara komparatif, rangking TPT Kota Malang di Provinsi Jawa Timur turun, dari tertinggi pertama menjadi ketiga.
Sementara itu, tercatat angka kemiskinan di Kota Malang pada tahun 2021 sebesar 4,6 persen dan angka indeks pembangunan manusia sebesar 82,04 persen sedangkan gini rasio di Kota Malang berada di angka 0,395 persen.
“Saya berharap kondisi tersebut akan terus membaik meski kita masih berada di tengah-tengah situasi pandemi dengan bantuan dan dukungan dari semua sektor di Kota Malang. Saya yakin perekonomian Kota Malang akan terus bangkit,” inginnya.
Di tahun 2021, Kota Malang juga telah berhasil meraih predikat terbaik kedua kategori kota untuk PPD Terbaik Kabupaten/Kota Tingkat Provinsi Jawa Timur.
Di mana PPD merupakan kegiatan tahunan Kementerian PPN/ Bappenas yang dikoordinasikan oleh Deputi Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan untuk memberikan apresiasi dan penghargaan kepada pemerintah daerah tingkat provinsi, kabupaten maupun kota yang menunjukkan kinerja yang baik dalam perencanaan dan pencapaian pembangunan daerah.
Kata dia, prestasi ini ditandai dengan tersusunnya dokumen perencanaan yang berkualitas, pelaksanaan pembangunan yang sesuai dengan perencanaan, serta mampu berinovasi dalam mencapai sasaran pembangunan yang telah dilaksanakan.(ads)
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Lizya Kristanti