Tugumalang.id – DPRD Kota Malang telah memfasilitasi kegiatan pameran kreasi anak berkebutuhan khusus atau disabilitas, di Gedung DPRD Kota Malang, mulai 19 hingga 21 November 2021. Setelah kegiatan itu sukses, DPRD Kota Malang berencana akan memfasilitasi kreasi anak-anak disabilitas Kota Malang.
Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika menuturkan bahwa kegiatan tersebut mewadahi kreasi disabilitas mulai hasil produk UMKM, lomba mewarna topeng, hingga penampilan seni tari dan musik. Disebutkan, potensi anak-anak berkebutuhan khusus itu cukup mengagumkan.
“Saya lihat produk-produk yang mereka hasilkan juga bagus. Ada sulaman, anyaman, batik, hingga makanan. Sehingga ini patut kita wadahilah. Tidak hanya berhenti di sini, nanti kita wadahi juga untuk pemasarannya,” ucapnya, pada Minggu (21/11/2021).

Untuk itu, pihaknya berencana akan terus mewadahi potensi difabel tersebut. Salah satunya melalui Pojok UMKM yang rencananya akan disediakan di Gedung DPRD Kota Malang, khusus untuk para disabilitas.
“Kami juga menyiapkan Pojok UMKM yang akan kami khususkan untuk anak berkebutuhan khusus di Kota Malang. Karena kalau mereka bersaing dengan UMKM profesional itu berat,” ujarnya.
“Sehingga Pojok UMKM itu akan menjadi fasilitasi untuk mereka dalam memasarkan produk-produknya. Nanti rencananya di gedung dewan ini, di pojok belakang yang saat ini sedang kita bangun,” imbuhnya.
Made menjelaskan bahwa nantinya tamu-tamu DPRD Kota Malang juga akan diarahkan minimal untuk melihat atau bahkan membeli produk kreasi disabilitas tersebut.
Pihaknya juga mempersilahkan disabilitas tersebut memasarkan produk mereka mulai Senin hingga Jumat di Gedung DPRD Kota Malang.
“Untuk pendaftaran di Pojok UMKM nanti bisa langsung berkoordinasi dengan Sekwan. Nanti juga dikoordinasikan dengan guru atau pembina yayasannya, biar mereka nanti bisa berbagi hari,” paparnya.
Disebutkan, Pojok UMKM itu nantinya juga bisa digunakan untuk wadah disabilitas dalam menampilkan atau berlatih seni tari maupun musik. Dengan demikian, potensi anak-anak berkebutuhan khusus tersebut bisa terus berkembang.
“Kami melihat kreasi anak-anak ini ternyata luar biasa. Saya baru kali ini melihat anak tuna rungu maupun tuna wicara yang bisa menari tanpa mendengar musik. Jadi mereka bisa pas mengikuti irama musik,” jelasnya.
Selain fasilitas Pojok UMKM tersebut, DPRD Kota Malang juga berencana akan menampilkan kreasi anak-anak berkebutuhan khusus tersebut dalam kegiatan paripurna DPRD Kota Malang.
“Kami nanti juga akan menampilkan mereka pada saat paripurna pengesahan Perda Pengelolaan Sampah. Jadi sebelum paripurna akan kami tampilkan mereka di pembukaan paripurna itu,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Lizya Kristanti