MALANG, Tugumalang.id – Dr Ir Stefanus Yufra M Taneo MS MSc resmi menjabat sebagai Rektor Universitas Ma Chung periode 2023-2027. Mantan Wakil Rektor 1 sejak 2007-2015 serta Wakil Rektor 2 periode 2015-2023 ini menggantikan Prof Dr Murpin Josua Sembiring SE MSi rektor periode 2019-2023.
Hal ini ditandai dalam Pelantikan Rektor Masa Jabatan 2023-2027 sekaligus rangkaian Acara Dies Natalies XVI bertema “Charting The Brave New World”, Kamis (6/7/2023).
Usai dilantik, setidaknya ada dua tugas besar yang menjadi komitmen Stefanus Yufra dalam mengembangkan Universitas Ma Chung, yaitu menjadikan kampus ungggul dan menjadi pilihan utama masyarakat.
Baca Juga: Terobosan Universitas Ma Chung, Kampung Mandarin Tumpuk di Tulungagung Resmi Berdiri
“Universitas Ma Chung berinisiatif untuk bertransformasi dan berinovasi agar mampu terus bertumbuh dalam perubahan zaman, bahkan menjadi pemimpin dalam memberikan pendidikan terbaik kepada generasi penerus bangsa,” ujar Stefanus Yufra.
Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut, Universitas Ma Chung tidak boleh terjebak dalam zona nyaman, rutinitas, dan kebiasaan-kebiasaan.
“Seluruh warga Universitas Ma Chung haruslah terus mendorong diri agar kapasitasnya – baik secara personal maupun profesional dapat terus berkembang, semakin lama semakin baik, dan semakin berani menciptakan dunia baru yang positif demi mewujudkan Indonesia yang lebih baik” jelasnya.
Kini, Universitas Ma Chung dengan mantap menjejaki usia yang ke-16 untuk berkontribusi terhadap kemajuan bangsa. Di usia yang masih tergolong muda untuk sebuah universitas, bukan berarti belum dapat mencapai prestasi besar.
Baca Juga: Tanamkan Bisnis Ramah Lingkungan, Universitas Ma Chung Gelar Entrepreneur Fair
Lebih dari 1600 lulusan Universitas Ma Chung telah berkiprah di masyarakat, mereka membangun nusa dan bangsa sesuai dengan prinsip Ma Chung “Minum Air Ingat Sumbernya” yang telah ditanamkan selama mereka kuliah.
Stefanus Yufra menjelaskan, selaras dengan visi yang diusung dan diamanahkan oleh para pendiri Universitas Ma Chung 16 tahun lalu saat awal pendirian universitas ini. Yakni, memuliakan tuhan melalui akhlak, pengetahuan, dan kontribusi nyata sebagai insan akademik yang berdaya cipta.
Maka, ia mendorong warga Universitas Ma Chung untuk mampu mengonkritkan amanah tersebut melalui proses belajar mengajar maupun lulusan universitas Ma Chung.
“Agar mereka yang tidak hanya unggul di bidang akademik, namun memiliki karakter yang baik, pencipta harmonisasi kehidupan di manapun dalam situasi apa pun, serta jiwa kepemimpinan yang kuat berintegritas tinggi yang merupakan ciri khas keluaran atau sarjana yang dihasilkan Universitas Ma Chung ditenggah-tenggah tuntutan era generasi mellenial dan era revolusi industri 4.0 dan society 5.0,” bebernya.
“Manusia yang mampu menciptakan nilai baru yang berani melalui perkembangan teknologi dapat meminimalisir adanya kesenjangan pada manusia dan masalah ekonomi dikemudian hari,” sambung Stefanus Yufra.
Di sisi lain, Murpin Josua Sembiring berharap agar rektor yang baru mampu membawa Universitas Ma Chung berkembanga lebih pesat dan lebih berdampak kepada masyarakat.
“Universitas Ma Chung akan dipimpin oleh seorang yang mencintai Ma Chung sejak awal berdiri dan yang lebih berpengalaman daripada saya,” sambung rektor 2019-2023 yang dibutuhkan oleh salah satu institusi swasta di Kota Pahlawan itu.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Herlianto. A