MALANG, tugumalang.id – Sejumlah siswa SMA Negeri 1 Turen melakukan demo di lapangan sekolah pada Senin (17/10/2022). Mereka menuntut Kepala SMAN 1 Turen Eny Retno Diwati mundur dari jabatannya karena dinilai arogan.
Belum diketahui dengan jelas, apa latar belakang siswa itu melakukan aksi demo kepala sekolahnya. Hanya saja para siswa tersebut membawa poster dan spanduk yang berisi tuntutan dan keluhan mereka. Selepas demo, mereka memasang poster dan spanduk tersebut di beberapa titik di gedung sekolah.

Beberapa poster yang ditempel di dinding berbunyi “Turunkan bunda”, “Orang arogan tidak pantas memimpin kami”, dan “Jika tugasmu hanya mengawasi cctv, lantas bagaimana anda bersosialisasi”.
Sementara spanduk yang dipasang di lantai dua berbunyi “Stop arogan”, “19 save miepra 91”, “Biarkan kami berkreasi”, dan “RIP kreativitas kami”.
Seorang staf humas SMAN 1 Turen, Inta Elok mengatakan ia menduga demo tersebut diinisiasi para siswa. Sebab, pihak guru tidak ada yang tahu ataupun dimintai izin siswa terkait demo tersebut.
“Tadi kami persiapan mau input nilai ujian tengah semester. Tiba-tiba ada siswa berkumpul di gazebo sekolah dengan membawa bendera-bendera (spanduk dan poster),” tutur Inta.
Ia menambahkan bahwa para guru juga tidak mencampuri aksi para siswa tersebut. “Kalau bapak/ibu guru (SMAN 1 Turen) ditanya tentang kejadian hari ini, ya (kami) nggak tahu. Kami sama-sama hanya melihat saja,” imbuhnya.

Menurut Inta, demo ini mungkin adalah ungkapan dari apa yang dirasakan oleh para siswa selama satu tahun sejak Eny Retno menjabat sebagai Kepala SMAN 1 Turen.
“Mungkin itulah yang dirasakan oleh anak-anak,” kata Inta.
Hingga kini, Eny Retno belum memberikan keterangan terkait demo yang dilakukan para siswanya.
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko