MALANG – Kebijakan pemerintah memberikan subsidi minyak goreng belum dapat dinikmati oleh banyak orang. Pasalnya, masyarakat masih kesulitan mendapatkan minyak goreng murah tersebut.
Sejak diberlakukan pada Rabu (19/1/2022), minyak goreng bersubsidi hanya disediakan oleh ritel yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo). Dua ritel di antaranya adalah Alfamart dan Indomaret.
Berdasarkan pantauan 6 gerai Alfamart dan Indomaret di Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, stok minyak goreng bersubsidi kosong.
Tiga gerai mengaku minyak goreng kosong sejak Jumat (21/1/2022), tiga lainnya mengaku minyak goreng kosong sejak hari ini (22/1/2022).
Meski stok toko kosong, namun para pegawai dari swalayan-swalayan tersebut mengaku stok di distribution center (DC) masih ada.
“Ada pengiriman dari DC, tapi langsung cepat habis,” ujar Siti Rahayu, pegawai Indomaret.
Senada dengan Siti Rahayu, salah seorang pegawai Alfamart juga mengatakan pengiriman minyak goreng dari DC rutin dilakukan, namun langsung habis diserbu pembeli.
Purwanto, seorang penjual roti goreng mengatakan dirinya tidak pernah kebagian minyak goreng subsidi.
“(Di swalayan) selalu kehabisan. Saya beli minyak goreng di pasar,” ujarnya.
Pasar tradisional masih belum menerapkan harga subsidi, sehingga Purwanto harus membayar mahal untuk mendapatkan sebotol minyak goreng.
“Saya beli yang kemasan 2 liter, satu botol ini harganya Rp 38.500,” ungkapnya sembari menunjukkan kemasan botol minyak goreng yang baru ia beli.
Sementara itu, minyak goreng subsidi di pasar tradisional baru akan tersedia pada 26 Januari mendatang.
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko